JAKARTA, RAKYATSULSEL – Mutasi dan rotasi jabatan di lingkungan TNI, kembali bergulir. Kali melibatkan 176 perwira tinggi (Pati) dan satu perwira menengah (Pamen).
Salah satunya adalah putra asal Kawasan Timur Indonesia (KTI), Laksma TNI Abdul Rivai Ras. Pria asal Kabupaten Bone, Sulawei Selatan (Sulsel) ini promosi jabatan dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Kemenko Polhukam.
Rivai Ras menggantikan Laksda TNI Antongan Simatupang yang memasuki masa pensiun. Mutasi ini juga dalam rangka promosi jenderal bintang dua bagi pendiri Universitas Pertahanan (Unhan) itu.
Kenaikan jabatan Rivai tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor : Kep/690/VI/2023 tentang Pemberhentian Dari Dan Pengangkatan Dalam Jabatan Di Lingkungan TNI.
“Benar. Saya diberi amanah baru di Kemenko Polhukam sebagai Staf Ahli. Terima kasih atas perhatian dan doanya selama ini, semoga amanah dalam tugas dan senantiasa kita semua diberi keberkahan dan nikmat kebahagiaan bersama keluarga,” ujar Founder Bro Rivai Center ini.
Alumni pesantren IMMIM Putra Makassar ini menambahkan, kenaikan jabatan ini juga dalam rangka promosi dari bintang satu ke bintang dua atau Laksma ke Laksda.
“Doakan konstelasi politik bisa berubah,” katanya.
Dalam kiprahnya, Abdul Rivai Ras atau akrab disapa Bro Rivai adalah perwira militer akademisi yang juga merupakan salah satu Pendiri Universitas Pertahanan (Unhan).
Rupanya, dengan latar belakang santri dan aktivis ia adalah alumnus Insinyur Teknik Arsitektur dan Perencanaan Universitas Hasanuddin (Unhas).
Bro Rivai ekspansi ke dunia militer yang banyak mengerti tentang konsep desain bangunan dan sistem perencanaan kota.
Sebelumnya juga pernah sebagai pengelola barang jasa madya alat peralatan pertahanan terkait akuisisi alutsista Baranahan Kemhan pada 2019-2020 di samping sebagai dosen di Universitas Pertahanan
Bro Rivai juga adalah Doktor pertama di bidang Ilmu Politik Pertahanan di lingkungan militer yang diperolehnya dari Universitas Indonesia (UI) dan mengantongi tiga gelar Magister, yakni Magister Ketahanan Nasional, Magister Politik – Hubungan Internasional, dan Magister Manajemen Strategi – Operasi .
Ia pernah mengecap pendidikan tertinggi TNI AL – Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) , dan pendidikan tertinggi di bidang pertahanan serta kepemimpinan keamanan nasional dalam program Senior Manager in National Security Leadership pada Elliot School of International Affairs, George Washington University, di Washington D.C. Amerika Serikat (AS) dan pendidikan keamanan maritim di Naval Post-graduate School (NPS) di Monterey-California, AS.
Di samping itu, Bro Rivai selalu hadir menjadi narasumber di sejumlah Lembaga Kementerian terkait, Pusat Studi Strategis, dan dilembaga perguruan tinggi baik di dalam maupun di luar negeri.
Pembicara yang menonjol yang pernah dilalui antara lain pembicara tentang Pertahanan dan Kemanan Maritim di Departemen Pertahanan – Pentagon AS, dan di sejumlah Lembaga Pertahanan di kawasan Asia Pasifik.
Karena itu Bro Rivai dijuluki sebagai praktisi dan pemikir Keamanan Maritim dan bahkan sebagai pelopor pendidikan di bidang pertahanan maritim .Pengalaman praktis yang dilalui, ia pernah bekerja di lingkungan TNI, di Kementerian Pertahanan RI, dan di Kementerian Sekretariat Negara RI atau Lembaga Kepresidenan (Sekretariat Militer Presiden), sehingga secara realitas ia mempunyai pengalaman birokrasi yang cukup dalam tata kelola pemerintahan pada skala nasional. (*)