Sosialisasi Kompensasi ROW, Masyarakat Tawaeli Mendukung Pembangunan SUTT 150kV Tawaeli – Talise

  • Bagikan
Pegawai PLN UPP Sulawesi Tenggara sedang memberikan instruksi kerja kepada pekerja lapangan pembangunan Tapak Tower SUTT 150kV Taweli - Talise

PALU, RAKYATSULSEL - Unit Induk Pembangunan Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Tengah (UPP Sulteng) terus mendorong percepatan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Taweli – Talise yang saat ini telah memasuki tahap Sosialisasi Kompensasi Tanah, Bangunan dan/atau Tanaman pada jalur Right Of Way (ROW). Sosialisasi dilaksanakan secara bertahap di setiap kelurahan yang dilalui jalur transmisi dan dihadiri masyarakat selaku pemilik lahan.

Salah satu pemilik lahan di Kelurahan Lembara Kecamatan Taweli Kota Palu, Ali Jumali menyampaikan dukungannya atas pembangunan SUTT yang membentang dari Tawaeli hingga Talise ini “Kami masyarakat Kelurahan Lembara selaku pemilik lahan menghadiri undangan dari PLN terkait Sosialisasi Kompensasi Tanah, Bangunan dan/atau Tanaman Jalur ROW 150kV Tawaeli – Talise. Tentunya kami mendukung pembangunan ini karena jaringan SUTT ini merupakan fasilitas umum dan nantinya akan meningkatkan kelistrikan di Kota Palu” ujar Ali.

Pada kesempatan yang sama, Camat Taweli, Muhammad Afandi Yotolembah mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh PLN karena telah mengundang masyarakat, perangkat pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kelurahan, Babinsa dan Babinkatibnas untuk sama-sama mensosialisasikan terkait program Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan.

“Kami selaku pemerintah dan juga masyarakat kecamatan Tawaeli senantiasa mendukung PLN dalam menyukseskan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini, karena pembangunan ini untuk kepentingan kita bersama,” tuturnya.

Manager PLN UPP Sulteng, Effendi Kurnianto menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder terutama kepada masyarakat atas dukungan dan bantuannya dalam pembangunan SUTT 150kV Tawaeli – Talise.

“Saat ini pembangunan SUTT yang memiliki panjang 42,74 Kilometer Sirkit (KMS) dengan jumlah tower sebanyak 68 tower direncanakan rampung pada tahun 2023 guna untuk meningkatkan kelistrikan di Sulawesi Tengah khususnya Kota Palu dan menunjang kebutuhan listrik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu di masa yang akan datang” tutup Effendi. (*)

  • Bagikan