MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Penggunaan internet satelit menjadi solusi bagi daerah yang terletak jauh dari jaringan kabel fiber optik atau BTS selular. Walaupun terpencil, sudah merasakan jaringan internet.
Anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Golkar, Arfandy Idris mendorong agar tersedia internet di desa-desa di Sulawesi Selatan.
"Tolong dicarikan jalan keluar terkait internet, (karena) ini menjadi sarana prasarana kebutuhan di desa," ujarnya, Jumat (14/7/2023).
Tak apa-apa jika harus berbayar, karena Fandy sapaannya, yakin bahwa masyarakat di desa ingin membayar dengan harga yang sebanding dengan manfaat internet yang didapatkan.
Legislator dari Dapil Sulsel IV meliputi Bantaeng, Jeneponto dan Kep. Selayar itu juga membeberkan bahwa tidak bisa berharap kepada BTS karena adanya kasus korupsi ihwal proyek tersebut.
"Tentu jaringan internet dapat dipasang di kantor-kantor desa sehingga masyarakat termasuk siswa-siswi sekolah dapat menggunakan fasilitas tersebut untuk belajar," jelas politisi Golkar itu.
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Muh Saleh menuturkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa vendor internet termasuk Telkomsel.
"Kami sudah berkoordinasi dengan beberapa vendor termasuk Telkomsel, sudah memberikan data desa-desa yang masih blind spot. Mudah mudahan kami berencana mau ke Jakarta menemui Kementerian Infokom dan kementerian desa terkait pengembangan internet desa," ujarnya.
Dinas PMD Sulsel dan Telkomsel berencana menyiapkan teknologi-teknologi di desa dalam hal pengadaan internet seperti penguat signal.
"Kalau memang vendor-vendor tidak bisa menyiapkan BTS karena mahal, mereka bisa menyiapkan internet desa apakah dalam bentuk penguat signal atau teknologi internet di desa," tutupnya. (Suryadi/B)