Ia menyebutlan, kika orang baik tidak ambil peran maka yakin saja bahwa politik akan banyak mafia, sekarang dia menggap politik itu, industri jadi perlu peran anak muda termasuk generasi milenial atau generasi Z.
Menurutnya, karena masa sosialisasi tidak panjang, maka dirinya menggunakan teknologi untuk menyapa semua masyarakat di Sulsel II agar bisa interaksi.
"Dan saya bisa tau apa kebutuhan dasar secara politik di masyarakat dapil saya.. Bahkan saya sebar nomor Whatsapp di dapil untuk bantu rakyat lewat 081119031888," jelasnya.
Ia sangat optimis dan semua dianggap kawan demokrasi, baginya politik itu industri dan tawarkan gagasan maka rakyat akan tentukan pilihan di TPS dan ia sangat tidak mau melakukan politik trnasaksional atau keren nya money poltik.
"Kalau pandangan tentang terbuka sebagai politisi milenial saya tidak masalah mau terbuka atau tertutup karena politik itu pertarungan gagasan jadi yakin saja bahwa masyarakat sangat pintar untuk menentukan siapa yang layak jadi wakil mereka di Senayan," pungkasnya.
Sedangkan, Calon Legislator (Caleg) DPR RI, Aisyah Tiar Arsyad berniat bergabung dengan Komisi X DPR RI yang mengurusi bidang Pendidikan, Riset, Olahraga, Kepemudaan, Kebudayaan, Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif.
"Berdasarkan latar saya tiga tahun belakangan ini, saya aktif sebagai akademisi di kampus. Saya ingin masuk Komisi Sepuluh (X). Ini murni panggilan dari dalam hati saya," kata Aisyah.