MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulsel terus mendorong penyebaran rupiah di seluruh wilayah. Itu, untuk memastikan rupiah sebagai mata uang Republik Indonesia bisa berdaulat. Apalagi, BI memiliki program Ekspedisi Rupiah Berdaulat.
Kepala BI Perwakilan Sulsel, Causa Imam Karana mengatakan, program Ekspedisi Rupiah Berdaulat telah dilaksanakan delapan kali atau sejak 2016 lalu di wilayah Sulsel. Tujuannya, masyarakat bisa melakukan dan mengenal rupiah sehingga tumbuh rasa cinta terhadap mata uang negara Indonesia ini.
"Ini hal penting, karena rupiah bukan hanya alat membayar tapi identitas dan pemersatu bangsa serta salah satu kedaulatan bangsa," ungkap Causan Imam Karana, saat melepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023, BI bekerja sama dengan TNI AL di Dermaga Lantamal VI Makassar, Senin (17/7).
Kata dia, kegiatan ini menggandeng TNI Angkatan Laut (AL) mengedarkan mata uang Indonesia hingga ke daerah 3T atau daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar. Di mana, sebelumnya ada MoU mengenai pendistribusian dan pengawasan rupiah di seluruh pelosok NKRI.
"Jadi, kami bersama TNI AL telah melakukan ekspedisi ini sejak 2012. Tahun ini, kita bersepakat untuk memperluas jangkauan kas keliling dengan program lebih terpadu," jelasnya.
Adapun daerah yang menjadi sasaran, kata Pak Cik--sapaan akrabnya, yakni Kabupaten Pangkep, Kabupaten Sinjai hingga Kabupaten Selayar. Agenda Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 akan menyasar Pulau Kalaotoa-Pulau Kayuadi-Pulau Jinato-Pulau Bonerate-Pulau Selayar.
"Kita harap ekspedisi mulai 17-22 Juli 2023 ini bisa berjalan aman dan lancar," tukasnya. (*)