MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan "Danny" Pomanto meminta untuk dilakukan audit laporan kerugian PD Pasar Karya Kota Makassar pada hasil Monev Triwulan II 2023. Ia meminta agar audit tersebut dilakukan secara transparan.
Dari hasil Monev yang dilakukan oleh Komisi B DPRD Kota Makassar menunjukkan PD Pasar mengalami kerugian sebesar Rp700 juta. Secara rinci, pada Triwulan I mengalami kerugian sebesar kurang lebih Rp260 juta dan di Triwulan II yakni sebesar Rp469 juta.
"Saya minta penjelasan kemarin, kita audit transparan saja," ucap Danny, Senin (17/7).
Danny sapaan akrabnya mengatakan kerugian tersebut harus dibuktikan melalui audit terlebih dahulu.
Ia menuturkan berdasarkan informasi yang diterimanya, kerugian yang dialami oleh PD Pasar disebabkan karena penurunan pendapatan di dua pasar tradisional yakni Pasar Sentral dan Pasar Sawah.
"Akibat kebakaran lods di pasar Sentral yang tidak berfungsi dan pembangunan Pasar Sawah yang tidak ada pedagangnya sekarang," terang Danny.
Jika pada proses audit PD Pasar tidak dapat menunjukkan bukti-bukti yang konkre, maka lanjut Danny, akan dilakukan review pada direksi PD Pasar Makassar Raya.
"Diaudit dulu harus dibuktikan dulu, karena kalau alasannya tidak bisa diterima, saya akan menyampaikan mereview direksi," ucap Danny.
Meski pun laporan audit tahunan telah dilakukan, tetapi kata Danny, adanya temuan yang baru-baru ini muncul perlu mendapatkan respon yang tepat. Apalagi, keberadaan anggota DPRD sebagai pengawas.
"Ada laporannya, ada kan audit tahunan tapi inikan ada temuan. Perlu saya banyak respon karena teman-teman di DPRD sebagai pengawas. Cocok itu," terang Danny.
Lebih jauh, Ia pun mengatakan rencana untuk melakukan review pada direksi perusahaan daerah (perusda) yang lain ada hanya saja, tidak ada temuan didalamnya. "Ada tapi perusda lain tidak ada komplain," tutup Danny. (Shasa/B)