"Tidak ada kaitannya sama sekali dengan Nikuba, cuma kebetulan sponsornya sama," sambungnya.
Haznan menegaskan, bahwa keberadaan peneliti BRIN di Italia bukan untuk memata-matai aktivitas Aryanto Misel bersama temuan Nikuba.
"Bukan seperti yang digembar-gemborkan kalau BRIN memata-matai Nikuba. Tidak ada sama sekali," tegasnya.
Pada saat itu juga Aryanto Misel melihat kedatangan orang BRIN yang justru ingin ikut meneliti penemuan Nikuba.
Aryanto Misel geram dengan pihak BRIN yang justru melakukan pendekatan terhadap Nikuba, padahal sebelumnya membuat pernyataan tidak percaya dengan ditemukannya Niku Banyu.
"Nah urusannya apa, nggak tahu. Pada saat saya di Milan, orang BRIN datang ke Milan. Itu mulai jadi enek di situ saya. Tapi saya masih bisa menampilkan wajah yang kondusif," kata Aryanto Misel saat ditemui awak media di kediamannya di Lemah Abang, Cirebon, Jawa Barat.
"Sebetulnya saya udah enek karena saya enggak ada urusan sama BRIN," sambungnya.
Aryanto Misel secara terang-terangan mengaku bingung, sebenarnya apa urusan BRIN sampai datang ke Italia melihat alat Nikuba.
Menurutnya tak masuk akal saat Nikuba hendak dipakai perusahaan otomotif dari Italia tetapi BRIN malah ikut menelitinya.
"Kalau itu nantinya memang mau diteliti, ini kandungannya apa dan ininya apa, dari apapun, di sana (Italia) kan lebih canggih dibandingkan BRIN mah," tutur Aryanto Misel.
"Kan barang ini akan dipakai di Italia, kenapa musti melibatkan BRIN," pungkasnya. (fajar online)