Ia menyampaikan, pembersihan terhadap luka mesti sesegara dilakukan terhadap luka itu dapat dilakukan dengan menggunakan sabun untuk pertolongan pertama sessuai dengan prosedur yang ditetapakan (Protap) seperti menggunakan sarung tangan berbahan kedap air, baik lateks maupun plastik.
“Kalau mendapat gigitan harus segera dibersihkan, kalau memang temapt tinggal itu dekat dengan layanan kesehatan seperti Puskesmas atau Rumah sakit itu baiknya segera dilakukan pembersihan disana,” imbaunya.
Bahkan kata dia, perhatian terhadap pencegahan persebaran virus rabies perlu dilakukan oleh semua stakeholder terkait, pun dengan masyarakat apalagi yang memiliki hewan peliharaan untuk melakukan pengawan ketat agar tidak melepaskan hewan secara liar.
“Untuk masyarakat yang memiliki hewan peliharaan baiknya sesegera melakukan vaksinasi rabies di klinik, pun dengan masyarakat yang berada di kampung-kampung untuk mengamati hewan hewan liar yang masuk ke perkampungan,” paparnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Rosmini Pandin menyampaikan sepanjang 2023 ini sebanyak sembilan orang telah meregang nyawa akibat terinfeksi virus rabies. Kata dia, dari sembilan kasus tersebut itu tersebar di enam kabupaten di wilayah sulsel.
"Di Kabupaten Soppeng itu sebanyak dua orang, Toraja Utara itu sebanyak tiga orang, Sinjai satu orang, Bulukumba satu orang, sidrap satu orang, dan Gowa satu orang," sebutnya.
Jika diasumsikan dengan korban dari kabupaten wajo, saat ini terhitung 10 orang telah meregang nyawa akibat rabies.