BULUKUMBA, RAKYATSULSEL - Surat Bupati Bulukumba yang meminta agar seluruh ASN dan PPPK menyiapkan benedra merah putih dan umbul-umbul lengkap dengan tiang yang terbuat dari bambu, mendapat dukungan dari anggota DPRD Bulukumba dari PDIP, Zulkiflie Saiye.
Imbauan Bupati Bulukumba HA Muchtar Ali Yusuf kepada ASN dan PPK untuk menyiapkan
bendera dan umbul umbul merupakan hal yang wajar.
Menurut anggota DPRD Bulukumba daerah pemilihan kecamatan Ujungbulu, Ujungloe dan kecamatan Bontobahari, Zulkiflie Saiye, mengajak semua pihak untuk terlibat dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI, bukan hanya ASN dan PPPK. Semua pihak harus terlibat dalam menyambut kedatangan
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, di Bulukumba.
"Saya mendukung kebijakan bupati demi menyemarakkan rangkaian HUT RI. Banyak tamu yang akan datang ke bira dalam rangka pembagian bendera merah putih, ini akan ada efek ekonomi bagi masyarakat Bulukumba.
Tamu akan berbelanja, makan minum serta nginap di Bira, itu akan ada perputaran ekonomi di Bulukumba dan dinikmati masyarakat,"kata
Zulkiflie Saiye, Kamis (20/7/2023).
Seperti diketahui, Kementerian Dalam Negeri menunjuk Pemkab Bulukumba sebagai tuan rumah dalam acara penyerahan 10 juta lembar bendera merah putih yang dipusatkan di kawasan wisata tanjung bira.
Event berskala nasional itu direspon Bupati Bulukumba HA Muchtar Ali Yusuf, dengan
mengeluarkan surat yang menghimbau ASN dan PPPK untuk menyiapkan bendera merah putih dan umbul umbul lengkap dengan tiangnya.
Zulkiflie Saiye mengatakan, kegiatan pembagian 10 juta lembar bendera merah putih digagas Kemendagri merupakan mementum bagi masyarakat Bulukumba untuk bersama sama memeriahkan HUT Kemerdekaan RI.
Kegiatan Kemendagri yang dipusatkan dikawasan wisata tanjung bira harus disambut dengan baik karena akan berdampak kepada masyarakat.
Ia meminta agar surat Bupati yang meminta ASN dan PPPK menyiapkan bendera merah putih dan umbul umbul jangan dipolemikkan. Apalagi, nilai dari yang disumbangkan ASN dan PPPK untuk membeli bendera dan umbul-umbul hanya berkisar Rp100 ribu. Belum lagi, kegiatan yang dipusatkan dikawasan wisata bira akan dihadiri ribuan orang, tentu ini akan berdampak pada perputaran ekonomi di Bulukumba. (Salahuddin)