ASN kata Lolly memiliki struktur sampai paling bawah sehingga mereka berpotensi tidak netral. "ASN ini seksi, baik baik itu Pemilu dan Pilkada, semua orang berkepentingan kepada ASN," jelasnya.
Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli mengatakan ini menjadi tantangan Bawaslu Kabupaten/kota hingga jajarannya bagaimana melakukan pencegahan agar ASN dan aparatur desa tidak terlibat politik praktis. Ini dikarenakan kandidat calon Legislatif dan kandidat kepala daerah memiliki kedekatan dengan mereka.
"Politik kekerabatan yang maraknya terjadi pelanggaran Aparatur Sipil Negara (ASN)," katanya.
Dirinya menyampaikan jika di Sulawesi selatan pihaknya sudah melakukan penindakan dugaan pelanggaran ASN yang dianggap tidak netral menghadapi pemilu 2024 nanti.
"Di daerah Pinrang sudah ada tiga ASN yang kami proses karena memperlihatkan dukungan di media sosial, begitu juga di kota Palopo," ujarnya.
Sehingga, pihaknya berupaya bagaimana Pemilu dan Pilkada serentak 2024 nanti tidak terlalu banyak pelanggaran ASN. "Kita akan berupaya melakukan pencegahan karena pencegahan jauh lebih baik untuk memberikan ruang keadilan," jelasnya. (Fahrullah/B).
FOTO : Komisioner Bawaslu RI, Lolly Suhenty memberikan arahan di acara Rapat Kerja Nasional Pencegahan pelanggaran Netralitas Aparatur Sipil Negara di di hotel di Sheraton Makassar, Kamis (20/7/2023) malam.