KEPULAUAN SELAYAR, RAKYATSULSEL - Bank Indonesia (BI) bersama dengan TNI AL kembali melakukan kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2023 di wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar.
ERB yang finish di Kampung Tua Bitombang Kelurahan Bontobangun Kecamatan Bontoharu, dirangkaikan dengan event Pasara Pakampong, serta launching kampung wisata Bitombang, launching gerakan ayo berwisata di Kepulauan Selayar oleh Wakil Bupati H. Saiful Arif, Jumat (21/7/2023), ditandai dengan pemukulan gong.
Saiful Arif menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pimpinan Bank Indonesia perwakilan Sulsel atas segala perhatian dan bantuannya dalam mengembangkan pariwisata di Kabupaten Kepulauan Selayar. Kepada Pimpinan Bank Indonesia Wabup Saiful Arif menyampaikan harapan agar dapat membantu promosi investasi baik dalam negeri maupun melalui perwakilan BI di luar negeri.
Sementara Deputy Head Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan, Rudy Bambang Wijanarko mengemukakan, Program ERB 2023 di Sulsel khususnya di Kabupaten Kepulauan Selayar telah mengunjungi lima pulau, yaitu pulau Kalaotoa, Bonerate, Pulau Jinato, Pulau Kayuadi dan Pulau Selayar dengan menggunakan KRI Tongkol 813.
"Memilih Kampung Tua Bitombang sebagai kegiatan finish ERB 2023, karena kampung ini memiliki potensi kampung pariwisata," ucap Rudy Bambang Wijanarko.
Dirinya mengemukakan, sejak Tahun 2012 sampai dengan 2023 BI bersama TNI AL sudah melaksanakan 92 kegiatan ERB dengan 480 pulau telah dikunjungi. Pada tahun 2023 BI bersama TNI AL bersepakat untuk memperluas jangkauan layanan kas keliling dengan mengusung tema ekspedisi rupiah Berdaulat 2023. Akan melaksanakan kegiatan sebanyak 17 kali pada 17 provinsi dengan target 85 pulau yang dikunjungi.
"Untuk sulsel sendiri adalah merupakan kegiatan yang kedelapan kalinya dan telah mengunjungi hampir semua pulau-pulau di Sulsel" terangnya.
Terhadap masyarakat, pihak BI juga melakukan sosialisasi cinta bangga paham rupiah Indonesia. Termasuk dalam ERB dengan menjangkau daerah-daerah kepulauan terluar, terasing dan terpencil. Dalam ekspedidi rupiah berdaulat ini dilakukan penukaran uang sehingga masyarakat bisa mendapatkan uang yang baru.
"Selain penukaran uang, dalam ERB ini juga dilaksanakan kegiatan bantuan program sosial Bank Indonesia dengan menyalurkan sumbangan seperti di kampung Tua Bitombang menyumbangkan tandon air kapasitas 2.200 liter sebanyak dua buah. Sementara dibeberapa pulau lainnya dilakukan pembagian sarana yang diperlukan seperti genset, sembako, peralatan ibadah dan peralatan ibadah," tutup Wijanarko. (*)