"Respons dari petugas pelayanan dianggapnya tidak memberikan solusi atas keluhan tersebut," ujarnya, Kamis (20/7).
Dia menilai seharusnya petugas pelayanan tidak terpatok pada jam kerja. Terlebih jika surat tersebut segera dibutuhkan oleh warga terkait.
"Itu, kan, masalahnya dia tidak bisa ngurus pas jam kerja. Ya wis to (ya sudah, red.) tinggal minta HP (nomor ponsel, red.). Mas minta HP-nya, coba misalnya digosend-kan atau ayo ketemu di luar jam kerja. Kan, memang yang namanya pelayanan publik harus ada 'extra effort' (berusaha lebih optimal, red.)," katanya.
Dia mengakui bahwa memang repot menjadi petugas pelayanan. Namun demikian hal itu harus dilakukan untuk memberikan kenyamanan masyarakat dalam mengurus administrasi.
"Intinya warga jangan dipersulit dan kami tidak ingin yang bertele-tele. Kami mempermudah masyarakat," katanya.
Gibran juga menekankan agar anak buahnya melayani warga secara optimal menyusul adanya keluhan dari warga terkait dengan lamanya waktu pelayanan dari pemerintah daerah setempat.
"Ya harus menyelesaikan masalah," katanya. (jpnn)