PAREPARE, RAKSUL- Kota Parepare yang dinakhodai Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe dengan dukungan kuat sang Istri, Erna Rasyid Taufan menjadi satu di antara tiga alasan sehingga Parepare menjadi daerah pertama yang terpilih dalam mengukuhkan Pengurus Gerakan Generasi Z Indonesia (GenZi) di Indonesia.
Pengukuhan itu dilakukan langsung oleh Penggagas sekaligus Pembina Genzi Nasional, Dr. Abdul Razak Mozin disaksikan Penasihat GenZi Parepare, Erna Rasyid Taufan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, HM Makmur, Kepala Bidang GTK, Muhammad Dahlan, Direktur Harian Parepos, dan Kepala UPTD SMP Negeri 2 Kota Parepare.
Pengukuhan kepada ratusan pelajar pilihan dari tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/MA se-Kota Parepare yang dirangkaikan Training of Trainer (ToT) bertajuk "GenZi Membangun Generasi Emas Guna Mewujudkan Indonesia Maju, Unggul, dan Sejahtera" ini digelar di aula UPTD SMP Negeri 2 Kota Parepare, Sabtu, (22/7/2023).
"Pertimbangannya karena Parepare adalah daerah yang telah melahirkan tokoh dunia, yaitu Bapak Prof BJ Habibie. Pertimbangna kedua karena GenZi mencari putra putri terbajk yang memilikki kualifikasi internasional dan itu ada di Parepare. Baru-baru ini seorang Pelajar tembus dalam olimpiade Matematika di Seoul, Korea Selatan," papar Razak, sapaan karib dia.
Tak kalah pentingnya lanjut dia, Parepare terpilih mengingat dukungan kuat dari Pemerintah Daerah Kota Parepare beserta jajarannya, serta ditunjang pembangunan keummatan yang dibangun kuat di kota bertajuk kota Cinta itu.
"Dukungan Pemdanya, Pak Wali dan terutama Ibu Wali yang luar biasa. Kami melakukan dengan program kolaborasi dengan Majelis Anak Sholeh yang sudah membumi yang digagas oleh beliau (Erna Rasyid Taufan) sehingga kami memilih Parepare. Dan ini adalah daerah pertama yang dikukuhkan serta melakukan ToT sejak GenZi didirikan 20 Mei 2020, lalu," ungkap dia.
Sementara, Penasihat GenZi yang juga Penggagas dan Pembina Majelis Anak Sholeh Parepare, Erna Rasyid Taufan berharap, pengukuhan itu makin menguatkan karakter Generasi muda di Parepare.
"Saya berharap, kehadiran GenZi dapat membuat generasi kita melakukan hijrah yang semakin baik, walaupun kita ketahui sekaeang sudah baik sehingga dapat menjadi benteng yang kokoh dalam menghadapi era milenial, era teknologi 5.0 yang sulit kita bendung pengaruhnya," harap perempuan berlatar belakang Dai'ah itu.
Dalam kegiatan itu, Erna menjadi salah satu pembicara dalam ToT, selain Rektor Institute Teknologi Habibie (ITH), Prof Ansar Suyuti yang hadir secara daring, Direktur Parepos, Akbar Hamdan, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, HM Makmur.
"Mari kita mengisi kegiatan kita dengah hal-hal yang bermenfaat karena sesungguhnya manusia yang paling baik adalah manusia yang paling banyak manfaatnya untuk orang lain," ujar Erna, yang mengisi materinya dengan kegiatan interaktif bersama Pelajar. Para Pelajar yang aktif dan responsif pun diberikan hadiah dari dia.
Stunting rohani pun juga menjadi penekanan Erna dalam kegiatan itu. "Kalau ada yang suka baper, itu penyakit rohani, stunting rohani namanya. Sehingga makanan stunting rohani adalahalquran. Percayalah kalau mau berhasil harus bisa menata hati agar kita bisa mencegah atau mengobati stunting rohani dalam jiwa kita," paparnya. (*)