MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sampai saat ini belum dilirik sebagai kandidat calon wakil presiden. Walau saat ini sudah ada tiga kandidat Capres siap bertarung pada Februari 2024 mendatang.
Bahkan saat ini telah bergulir musyawarah luar biasa dari sejumlah tokoh senior partai lantaran Ketum Golkar Airlangga tak kunjung mendeklarasikan diri sebagai Capres sesuai hasil Munas 2019 lalu.
Manajer Strategi dan Operasional Jaringan Suara Indonesia (JSI) Nursandy Syam mengatakan, Golkar saat ini belum menemukan momentum politik yang bisa mengangkat tren elektoral secara signifikan.
"Sehingga memang diperlukan manuver-manuver politik dari Airlangga dan Golkar dalam menciptakan momentum politik," katanya.
Berbeda dengan PDIP, Gerindra dan Nasdem. Partai-partai tersebut mampu merebut momentum yang menjadikan posisinya sebagai pusat perhatian di mata publik.
"Golkar sebagai partai besar dengan perolehan kursi yang signifikan tentu punya posisi tawar yang tinggi di mata capres. Maka pilihan bagi Airlangga dan Golkar hari ini adalah dengan memilih Airlangga maju sebagai capres atau cawapres," ujarnya.
"Jika Golkar hanya menjadi bagian dari mitra koalisi dari kubu capres tertentu maka akan sulit mendapatkan efek ekor jas," tutupnya. (Fahrullah/B)