GOWA, RAKYATSULSEL - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan berpesan kepada seluruh orang tua siswa agar terus memberikan dukungan dan bimbingan kepada para anak.
Hal tersebut diungkapkan saat dirinya membuka sekaligus menjadi narasumber pada Seminar Pendidikan Nasional dengan tema "Peran Siswa dan Orang Tua pada Era 5.0 dalam Pembentukan Karakter Al-Qur'an dan Budaya Positif" di Baruga Madrasah Arifah Gowa, Kecamatan Pallangga, Minggu (23/7).
"Orang tua harus mampu menjadikan anak sebagai teman dan orang tua harus menjadi tempat curhat bagi anak dan bimbinglah mulai dari sekarang," ungkapnya.
Dirinya menyebut, jika berbicara tentang pendidikan, maka seluruh pihak wajib terlibat didalamnya, bukan hanya guru dan sekolah namun peran orang tua merupakan hal yang paling utama.
"Keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan dapat meningkatkan pencapaian prestasi belajar siswa, baik dalam kemampuan moral maupun intelektual. Sehingga sangat penting orang tua menjadi teman dalam berbagi banyak hal terutama persoalan pendidikan," jelasnya.
Tak hanya itu, pada kesempatan tersebut, Adnan menyebutkan, Indonesia pada tahun 2045 akan mendapatkan bonus demografi, dimana hal ini menjadi kesempatan strategis bagi Indonesia untuk melakukan berbagai percepatan pembangunan. Akan tetapi hal itu bisa diraih jika didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang baik pula.
Sehingga Adnan mengaku, pembentukan SDM harus dimulai sejak dini, agar mampu menjadi bagian dalam meraih Indonesia Emas tahun 2024.
"Dalam menghadapi era 5.0, maka siswa kita perlu memiliki kemampuan berliterasi. Ini menjadi amunisi ampuh lahirnya generasi emas di tahun 2045 yang bisa diwujudkan melalui pendidikan karakter. Namun yang terpenting adalah keterlibatan poros stakeholder pendidikan dan orang tua dapat terbangun jika seluruh pihak peduli dan aktif memainkan perannya masing-masing," jelasnya.
Olehnya ia berharap melalui seminar nasional ini, akan lahir SDM unggul yang akan memajukan wilayah dan menjadi pemimpin untuk daerah baik di Kabupaten Gowa, Sulsel hingga Indonesia di masa yang akan datang. (*)