Gandeng PT POS, Pemkab Maros Akan Fasilitasi Ekspor Pelaku UKM

  • Bagikan
Penanggungjawab UPT PLUT SentriMas Pemkab Maros, Fajrin Yusuf saat berkoordinasi dengan Direktur POS Ditjen PPI Kemenkominfo RI, Gunawan Hutagalung, S.T., M.T.

MAROS, RAKYATSULSEL - Ketersediaan pasar untuk produk UKM masih menjadi persoalan yang berusaha diatasi oleh Pemerintah Kabupaten Maros.

Upaya tersebut sementara digencarkan oleh Pemkab Maros, melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Kopurindag), yakni oleh UPT PLUT SentriMas (Pusat Layanan UMKM Terpadu- Sentra Industri dan Kemasan).

Baru-baru ini, Penanggungjawab UPT PLUT SentriMas, Fajrin Yusuf menghadiri undangan PT POS di Maraja Hall, Hotel The Rinra dalam kegiatan Costumers Gathering memeringati Logistic Day.

Dari pertemuan tersebut, Fajrin mengusulkan program kepada PT POS, gayung bersambut, Direktur POS Ditjen PPI Kemenkominfo RI, Gunawan Hutagalung, S.T., M.T. menyambut baik usulan tersebut dan akan segera ditindaklanjuti.

Fajrin menyampaikan, program yang diusulkan adalah program pendampingan dan fasilitasi ekspor secara mikro untuk pelaku UKM/IKM di Kabupaten Maros.

"Kita usulkan program yang benar-benar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat, khususnya para pelaku UKM. Jadi selain pendampingan, kita upayakan memfasilitasi mereka." Ujar Fajrin, Senin (24/07/2023).

Dengan adanya program ini, sambung Fajrin, diharapkan mampu membantu meringankan beban para pelaku UKM.

"Melalui program ini kita harapkan dapat membantu para pelaku UKM di Maros," tuturnya.

Senada, Direktur Business Development & Portofolio Management PT. POS Indonesia, Prasabri Pesti mengatakan, program yang akan dilaksanakan merupakan upaya dalam mempermudah akses ekspor produk dari para pelaku UKM.

"Pendampingan ini kita lakukan untuk meningkatkan pengetahuan di level pelaku usaha, karena selama ini yang menjadi kendala itu adalah kurangnya pengetahuan dan informasi di masyarakat. Nah, selain itu kita bukakan akses, kita fasilitasi untuk ekspor produknya nanti," jelas Prasabri.

Sementara itu, Direktur POS Ditjen PPI Kemenkominfo RI, Gunawan Hutagalung, S.T., M.T. mengatakan akan memfollow-up terkait program penerapan NLE (National Logistic Ecosystem) yang akan diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Maros bersama PT. Pos Indonesia.

"Kita akan follow-up lebih lanjut, untuk program NLE di Maros. Jadi ada tower yang akan kita bangun di blind spot pada beberapa sentra industri kecil di Maros." Ungkapnya.

Diketahui, ada beberapa sentra industri kecil tersebut, yakni di Kecamatan Mallawa (sentra industri Kopi), Kecamatan Tompobulu (sentra industri Gula Aren), Kecamatan Marusu (sentra industri Garam). Kedepan akan dilakukan digitalisasi pada sistem industri tersebut. (Ikbal)

  • Bagikan

Exit mobile version