MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi selatan memberikan perhatian khusus pada pemilih difabel yang akan menyerahkan hak pilih mereka pada Pemilu 2024 mendatang.
Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli mengatakan, semakin terbukanya wawasan dan pemahaman bersama warga masyarakat dalam mempermudah akses bagi penyandang disabilitas yang ingin menyalurkan suaranya pada pemilu dan pemilihan.
"Hal ini dalam beberapa tahun belakang terus didorong Bawaslu guna optimalnya pelayanan bagi penyandang disabilitas sebagai pemilih, peserta pemilu dan penyelenggara," Jelasnya.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Sulsel Saiful Jihad sendiri melihat isu pemilu akses sebagai kritik menarik dan patut menjadi prioritas bagi semua pihak.
"Ada kritik menarik dan perlu mendapat perhatian dari teman-teman disabilitas. Banyak orang bicara tentang disabilitas, tetapi mereka tidak melibatkan disabilitas bicara. Padahal mereka sendirilah yang merasakan dan mengetahui kebutuhannya," ungkapnya.
Dirinya menyebut, Fasilitasi Penguatan Kapasitas ini merupakan usaha untuk membuka ruang tersebut.
"Ini sebenarnya bisa diterjemahkan dalam kebijakan pengalokasian dua narasumber di kegiatan yang mengundang kelompok disabilitas. Sehingga kita berharap seluruh informasi proses kepemiluan ini dapat diakses oleh kelompok difabel. Tentu dengan begitu, akan terbentuk kesadaran bersama untuk aktif terlibat dalam pengawasan pemilu," jelasnya. (Fahrullah/B)