MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa tak melarang kadernya berafiliasi dengan partai politik (Parpol) jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Secara perseorangan silahkan, tapi secara institusionalnya politik adalah kebangsaan," kata Khofifah saat menghadiri Konferensi Wilayah XI Muslimat NU Sulsel, di Universitas Islam Makassar, Selasa (25/7/2023).
Disinggung soal digadang-gadang menjadi kandidat calon wakil Presiden, bahkan saat ini telah tersebar isu soal penolakan menjadi 02 salah satu Capres. Gubenur Jawa Timur ini hanya merespons dengan senyuman dan enggan bicara soal isu tersebut.
Selain itu, Khofifah menyebutkan teman Konferensi Wilayah XI Muslimat NU Sulsel yakni penguatan Kelembagaan Muslimat NU untuk Membangun Kemandirian dalam Menyongsong Kepemimpinan Nasional. Dia meminta kepada seluruh pengurus Cabang NU yang ada untuk menjadi bunda asuh anak terindikasi stunting.
"Bagaimana kita harus menyiapkan anak-anak emas pada tahun 2045 maka dari mulai 40 hari masa kehamilan sampai 1000 hari pasca kehidupan, nah itulah yang harus diedukasi kepada semua masyarakat," ujarnya.
Sehingga kata dia calon pengantin itu harus diberikan edukasi sehingga ketika hamil dia sudah siap agar tidak terjadi stunting.
"Kalau ditemukan balita atau diindikasi stunting maka saya meminta kepada Muslimat satu anak satu hari harus di sport dengan telur. Kalau satu bulan 30 butir telur itu setara dengan 2 Kg," jelasnya. (Fahrullah/B)