Atasi Persoalan Sampah, Lurah Lakkang Hadirkan Rumah Budidaya Maggot

  • Bagikan
Lurah Kelurahan Lakkang, Irwan Rahim saat launching Rumah Maggot yang ada di Kelurahan Lakkang, Selasa (25/7/2023).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sarana pengelolaan sampah organik sisa makanan dengan Metode Black Soldier Fly (BSF) atau Maggot telah hadir sebagai salah satu solusi penanganan sampah di Kota Makassar tepatnya di Kelurahan Lakkang, Kecamatan Tallo.

Hal ini disampaikan oleh Lurah Kelurahan Lakkang, Irwan Rahim. Ia menyampaikan bahwa Lakkang sebagai salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Tallo tidak mempunyai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan tidak ada angkutan sampah ke TPA karena wilayahnya dikelilingi oleh sungai.

"Karena Lakkang adalah wilayah yang dikelilingi sungai, sehingga dibutuhkan sebuah inovasi dalam pengelolaan sampah khususnya sampah organik sisa-sisa makanan," katanya.

Sehingga, kata Irwan, pihaknya membuat sebuah terobosan dengan menghadirkan Rumah Budidaya Maggot.

"Ini dilakukan sebagai salah satu solusi dalam penanganan sampah sisa-sisa makanan yang ada di Kelurahan Lakkang. Ini merupakan aksi perubahan yang efisien dan bermanfaat bagi masyarakat," ungkapnya.

Launching Rumah Maggot yang ada di Kelurahan Lakkang dilakukan pada hari Selasa (25/7/2023), dirangkaikan dengan kegiatan Kemah Bakti Pramuka yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar.

Kegiatan ini dihadiri langsung langsung oleh Erni Suspawati, selaku Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda dan Pusat pengendalian pembangunan ekoregion Sulawesi dan Maluku Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (P3E Suma).

Pada kesempatan tersebut, Erni menyampaikan bahwa Lurah Lakkang telah melakukan lompatan jauh ke depan dalam menjawab solusi sampah yang ada di Lakkang.

"Bapak Irwan Rahim selaku Lurah Lakkang bukan lagi telah melakukan selangkah lebih maju tapi telah melakukan beberapa langkah ke depan dalam menjawab permasalahan sampah yang ada di wilayahnya dengan menghadirkan Rumah Budidaya Maggot," ucapnya.

Koordinator P3E Suma itu menerangkan bahwa warga masyarakat tidak lagi terbebani dengan sampah karena bisa langsung membawa sampah sisa makanannya ke Rumah Maggot, dan dari hasil pengelolaan sampah ini bisa menjadi pakan ternak warga.

Olehnya itu, Suma juga berharap Lurah Lakkang terus melakukan trobosan untuk memaksimalkan Rumah Budidaya Maggot tersebut.

"Dan saya berharap Lurah Lakkang tidak berhenti sampai di situ tapi ini merupakan langkah awal bahkan lompatan jauh ke depan dan bisa diteruskan dengan pengelolaan kompos dan memaksimalkan 2 bank sampah," harapnya.

Selanjutnya Dinas Lingkungan Kota Makassar akan senantiasa memberikan support dan pendampingan dalam memaksimalkan apa yang telah di lakukan oleh Lurah Lakkang dalam inovasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version