JAKARTA, RAKYATSULSEL - Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonesia (HMMI) Dzulkifli Kalla Halang menyoroti kinerja Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI beberapa tahun terakhir.
Menurut dia, banyak keluhan masyarakat yang disampaikan kepadanya terkait pengawasan obat dan makanan yang beredar.
Dia mengatakan ditemukan dua jenis sirup obat yang justru paling banyak dikonsumsi penderita Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).
Menurut dia, BPOM sebelumnya menyatakan bahwa itu sudah dilakukan pengujian dengan hasil aman dan dinyatakan aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai.
“Ini tentu menjadi kelalaian besar sebagai institusi (BPOM),” ujar Dzulkifli dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (25/7).
Dia menjelaskan berdasarkan data sebanyak 194 anak nyawanya terenggut akibat kasus GGAPA. Penyebab pasti kasus gangguan ginjal akut ini belum diketahui, namun dugaan awal kasus ini dipicu oleh konsumsi obat yang mengandung etilen glikol.
“Kepala BPOM RI seharusnya bertanggung jawab terkait hal tersebut. Dia harus menunjukkan sikap keberpihakannya kepada rakyat Indonesia,” kata Dzulkifli.
Dia mengatakan HMMI sudah melakukan berbagai kajian terkait kasus ini dari sisi manajemennya.