MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Selama masa pandemi Covid-19, kesempatan anak mendapatkan imunisasi terhenti. Karena itu anak tidak mendapatkan hak imunisasinya berdasarkan usia. Untuk mengatasi hal tersebut Dinas Kesehatan menerapkan program imunisasi kejar agar target kelengkapan imunisasi anak bisa tercapai dengan baik.
Untuk mendukung kelancaran program imunisasi kejar, Yayasan Mitra Husada (YMH) mengembangkan media KIE dalam bentuk spanduk, rol benner, lembar balik dan video yang didukung oleh UNICEF. Jenis media ini, diperuntukkan 8 kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Enrekang, Kabupaten Tanah Toraja, Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Selayar, Kota Palopo dan Kota Makassar. Pemilihan wilayah tersebut berdasarkan penetapan area prioritas dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel.
Direktur YMH, Zainuddin mengatakan media KIE ini dapat merangsang partisipasi masyarakat untuk mengambil inisiatif dalam memastikan kelengkapan status imunisasi anaknya. Selain itu, media ini juga berguna bagi tenaga kesehatan dan kader Posyandu dalam memberikan pelayanan imunisasi yang lebih baik.
Lebih lanjut jenis-jenis media ini di sosialisasikan dan distribusikan oleh tim Yayasan Mitra Husada yang dikoordinir oleh Dr. Andi Alim sebagai koordinator advokasi pada kepengurusan YMH Sulsel.
Dalam kunjungan di kabupaten Enrekang, Tanah Toraja, Toraja utara dan Palopo pada tanggal 25 s/d 26 Juli 2023, tim menemui langsung Kabid P2 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota beserta pengelola program imunisasi untuk memberikan informasi tentang cara pemanfaatan media hingga sampai pada kelompok sasaran.
Dalam paparannya Dr. Andi Alim mengharapkan seluruh jenis media yang diterima didistribusikan ke tempat-tempat layanan seperti Puskesmas, Posyandu, PAUD dan sedapat mungkin melakukan pengawasan intensif terhadap pemanfaatannya di lapangan.
"Kita berharap pada setiap pelayanan agar benar-benar memberikan manfaat terhadap anak-anak kita demi masa depan anak yang sehat dan produktif," harapnya. (*)