Dengan mengantongi Sertifikat Training Internasional, ke delapan Instruktur BBPVP Makassar ini sangat membanggakan karena akan menjadi aset bagi Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dalam upaya meningkatkan kompetensi peserta pelatihan, menciptakan tenaga kerja trampil, menekan angka pengangguran dan menciptakan lapangan kerja baru dan juga diharapkan mereka akan lebih kreatif untuk menciptakan inovasi program pelatihan, apalagi salah satu kelebihan empat orang Instruktur BBPVP Makassar Kejuruan Otomotive adalah mereka sudah memiliki keahlian di bidang Mesin Diesel khususnya mesin-mesin kendaraan produk Benua Eropa seperti BMW, Mercedes dan mesin diesel lainnya.
Menurut, Mantan Kepala BPVP Kendari ini, manfaat dari Sertifikasi Kompetensi TOT yang diperoleh Instruktur BBPVP Makassar dari Lembaga Pelatihan Kerja Internasional KIP-WIFI Linz, Austria adalah (1) Mengenal dan nengidentifikasi potensi SDM peserta pelatihan dengan karakteristik dan potensi berbeda-beda. Melalui TOT, Instruktur BBPVP Makassar akan mendapatkan pengetahuan dalam mengenal serta mengidentifikasi komponen, esensi SDM berdasarkan potensi Siswa Peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi di BBPVP Makassar maupun pada wilayah-wilayah binaannya di empat provinsi, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Barat dan Provinsi Gorontalo bahkan dapat diterapkan di berbagai Balai atau Lembaga Pelatihan kerja seluruh Indonesia, (2) Instruktur mampu menganalisis kebutuhan pelatihan sesuai dengan kondisi dan karakter wilayah serta kebutuhan dunia industri pada setiap Balai atau lembaga pelatihan serta kebutuhan masyarakat akan kompetensi yang diinginkan berdasarkan kondisi dan potensi wilayah masyarakat yang bersangkutan.
Peserta yang mengikuti sertifikasi training akan mendapatkan banyak materi terkait penyusunan program pelatihan. Sehingga mereka dapat menganalisis kebutuhan sesuai kegiatan program pelatihannya. Dengan demikian, Instruktur BBPVP Makassar peserta TOT di Lembaga Pelatihan Kerja Internasional KIP - WIFI Linz, Austria dapat menyusun materi pelatihan, proses pelaksanaan pelatihan, kebutuhan peralatan dan bahan pelatihan hingga evaluasinya, (3) Memahami tipe belajar dan cara mengajar atau melatih sehingga Instruktur akan mendapatkan materi tentang berbagai gaya mengajar atau melatih yang dapat menuntun peserta pelatihan untuk mudah memahami cara-cara belajar atau berlatih dengan menggunakan peralatan dan bahan pelatihan sesuai kejuruan yang diikutinya khususnya pada kejuruan otomotive dan kejuruan listrik.
Dalam kunjungan kerjanya di Lembaga Pelatihan Kerja Internasional KIP - WIFI Linz, Austria, Kepala BBPVP Makassar La Ode Haji Polondu didampingi oleh Fitroh Hanrahmawan (Mantan Kepala BPVP Makassar), M.A. Habibi Kadir (Koordinator Instruktur dan Tenaga Pelatihan BBPVP Makassar), Agus Tryanto (Koordinator Bidang Pengelolaan Keuangan Setditjen Binalavotas Kemnaker) dan Dimas Radhitya Pramudia Wardana (Kepala Bagian Umum BBPVP Bandung).
Di Lembaga Pelatihan Kerja Internasional KIP-WIFI Linz, Austria, Kepala BBPVP Makassar La Ode Haji Polondu bersama Rombongan diterima oleh Mr. Robert Neubauer (CEO KIP),
Mr. Ernst Buchinger (KIP Training Manager), Mr. Alois Aichner (KIP Technical Director), Mr. Eduardo Tiatco (KIP Project Manager), Mr. Nico Rettenbacher (KIP Coordinator/Project Manager) dan Brigite Neubauer (KIP Coordinator/Logistic Manager).
Untuk diketahui, delapan orang Instruktur BBPVP Makassar Peseta TOT di Lembaga Pelatihan Kerja Internasional KIP - WIFI Linz Austria, untuk Kejuruan Listrik adalah Armady, Rahmawati, Muchtar dan Zulfan Mustafa. Sementara Peserta TOT dari Kejuruan Otomotive Mesin Diesel adalah Denny Osmond, Fikri Fausi Takdir, Harif Hadi dan
Muhammad Ridha Rasyid, yang kegiatan TOT-nya akan berakhir pada hari Jumat, 28 Juli 2023 sekaligus akan diserahkan Sertifikat Training Internasional mereka oleh Mr. Robert Neubauer (CEO KIP) bersama Kepala BBPVP Makassar La Ode Haji Polondu bertempat di Lembaga Pelatihan Kerja Internasional KIP-WIFI Linz Austria. (*)