“Tools AI bisa membantu mengidentifikasi wilayah geografis dengan potensi pemilih yang lebih tinggi sehingga tim kampanye dapat menyusun strategi yang lebih tepat sasaran,” ujar Andi Irman.
Kedua, lanjutnya, dengan strategi kampanye yang lebih tepat sasaran, maka akan mengoptimalkan anggaran dan mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk penelitian dan pemasaran. Menurutnya, penerapan teknologi AI dalam kampanye politik memberikan kesempatan bagi kandidat atau parpol untuk mendistribusikan sumber daya mereka dengan lebih bijaksana.
Di samping itu kandidat mampu menyesuaikan strategi kampanye sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pemilih.
Ketiga, meksipun terdengar kompleks, namun banyak platform dan tools AI yang dirancang mudah untuk digunakan sehingga membantu tim kampanye yang tidak memiliki latar belakang teknis yang kuat untuk menggunakan teknologi ini.
Keempat, AI memungkinkan kampanye politik untuk memantau dan menganalisis tren dan perubahan opini publik secara real-time.
"Jangan lupa respons cepat terhadap situasi politik dan peristiwa mendesak adalah hal yang krusial dalam kampanye politik," katanya.
Andi juga mengatakan kecepatan dan fleksibilitas memberikan keunggulan bagi kandidat atau parpol untuk merespons peristiwa dengan tepat waktu dan merancang pesan yang relevan dan mendalam.
