MAROS, RAKYATSULSEL -Wakil Ketua DPRD Sulsel, Muzayyin Arif, selaku Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Sulsel menghadiri Festival Berkuda dan Memanah di Desa Damai, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sabtu (29/7/2023).
Pada kesempatan tersebut Muzayyin hadir memberikan sambutan pada pembukaan yang akan berlangsung hingga Minggu, 30 Juli 2023. Dalam sambutannya, Muzayyin menyampaikan bahwa festival tersebut menjadi ruang bagi para atlet berkuda untuk menunjukkan bakatnya.
"Event ini merupakan bagian strategis untuk mendorong para atlet agar bisa lebih eksis di kancah nasional. Kita ingin Maros menjadi road map untuk mengantar olahraga berkuda ini semakin dikenal," ungkap Muzayyin.
Politisi asal PKS ini, mengungkapkan apresiasi dan terima kasih kepada panitia pelaksana dalam hal ini Pengda Pordasi Maros. Apalagi kegiatan ini juga merupakan rangkaian peringatan HUT ke-64 Kabupaten Maros.
Selain menjadi ruang unjuk bakat bagi atlet berkuda, Muzayyin juga menyebutkan bahwa Festival Berkuda dan Memanah 2023 ini sebagai ajang silaturahmi bagi para atlet yang berasal dari berbagai daerah.
"Kami yakin bahwa dari sini atlet-atlet kita akan siap mengharumkan nama daerah pada PON yang akan digelar di Sumatera Utara dan Aceh. Kita akan melihat rider-rider andal kita selama dua hari disini menunjukkan keterampilannya dalam menunggang kuda," ungkap Muzayyin.
Melalui kesempatan ini pula, Muzayyin Arif mengukuhkan komisi baru pada Pengda Pordasi yakni komisi Horseback Archery (HBA) atau berkuda memanah. Sebanyak 13 orang yang dikukuhkan pada kepengurusan komisi HBA.
"Mereka inilah atlet-atlet tangguh berkuda memanah, yang sebagian juga sudah menjadi pelatih. Kami berharap mereka bisa terus mengembangkan olahraga berkuda memanah di Sulsel," kata Muzayyin.
Sedangkan, Ketua Pordasi Maros, Andi Muh Alwi Gaffar mengungkapkan Festival Berkuda dan Memanah 2023 kali ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta yang tidak hanya berasal dari Kabupaten Maros.
"Alhamdulillah tahun ini peserta kita berasal dari 10 kabupaten dan 2 provinsi. Hal ini betul-betul menjadi sebuah kesyukuran bahwa semakin banyak atlet yang terlibat dari berbagai daerah," jelas Alwi Gaffar.
Event ini kata dia terdiri dari beberapa kategori di antaranya horseback archery atau berkuda memanah, pacuan kuda dan fast shooting, juga ground archery open atau turnamen memanah. Alwi Gaffar berharap event tersebut bisa digelar secara berkelanjutan di tiap tahun. (Yad/B)