Antisipasi Ancaman Ketersedian Pangan, DKP Makassar Maksimalkan Gerakan Terus Menanam di Longwis

  • Bagikan
Kepala DKP Kota Makassar, Mahyuddin. (Foto Shasa)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ancaman kekeringan akibat fenomena El Nino diprediksi akan berdampak pada produksi dan ketersediaan pangan secara nasional.

Diprediksi fenomena El Nino akan terjadi pada bulan Agustus hingga September 2023 mendatang.

Untuk itu, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar telah menyiapkan berbagai langkah untuk menghadapi fenomena El Nino. Salah satunya yakni meningkatkan peran program Lorong Wisata (longwis) melalui Gerakan Terus Menanam.

Kepala DKP Kota Makassar, Mahyuddin mengatakan, Gerakan Terus Menanam mengajak masyarakat untuk menggunakan lahan kosong dan pekarangan untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan.

Seperti, komoditi cabai, bawang merah, dan pakcoy ditanam dalam program ini, yang hasilnya nanti akan dijual dan sebagian digunakan untuk masyarakat sekitar.

Mahyuddin menyebut langkah tersebut telah terbukti berhasil untuk mengatasi persoalan pangan. Seperti di Kecamatan Tamalanrea, tepatnya di Kelurahan Bira, di mana komunitas tani sudah berhasil melakukan panen.

"Itu bukti nyata bahwa program longwis dapat memberikan manfaat dalam mengatasi tantangan pangan di masa kemarau," terang Mahyuddin.

Selain itu, langkah lain yang dilakukan yakni menjaga distribusi dan pasokan barang pokok serta kerja sama dengan daerah penghasil seperti beras, telur dan cabai.

Mahyuddin menekankan komitmen untuk tindakan cepat dan proaktif dalam menjaga ketahanan pangan di Kota Makassar.

“Kita berharap pasokan pangan di kota dapat tetap terjaga dan meminimalkan dampak kemarau terhadap ketersediaan pangan,” tutup Mahyuddin. (Shasa Anastasya/B)

  • Bagikan