MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar mengumpulkan para kepala sekolah sekitar 32 Madrasah Aliyah se-kota Makassar di Hotel Aerotel Smile Jl Muchtar Lutfi, Rabu (2/8/2023).
Ketua Bawaslu Kota Makassar, Abdillah Mustari mengatakan ini bagian dari go to school karena tahun lalu pihaknya melakukan sosialisasi dibawah Kementerian pendidikan dan saat ini pihaknya akan menyasar sekolah dibawah Kementerian Agama.
Dirinya menyebutkan melalui kepala sekolah tingkat Aliyah tersebut pihaknya akan turun ke sekolah-sekolah untuk melakukan penguatan politik terhadap para siswa-siswa khususnya yang sudah memiliki wajib pilih pada 14 Februari 2024 nanti.
"Kita berharap upaya melakukan pencegahan pelanggar terhadap pemilih pemula," ujarnya.
Abdillah Mustari menyebutkan jika pemilu 2024 nanti diharapkan pesta demokrasi tanpa kekerasan, diskriminasi, ujaran kebencian hingga Pemilu tanpa politik uang, karena pemilih pemula ini merupakan generasi penerus bangsa.
"Pemilih pemula ini kita tidak ingin dimanfaatkan (melakukan politik uang) dan kami juga tidak ingin mereka apatis terhadap pemilu dan hanya mementingkan main games ketimbang datang ke TPS," bebernya.
Dirinya juga menuturkan ini juga bagian membatu Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar partisipasi pemilih 2024 nanti mengalami peningkatan dibanding Pemilu 2019.
"Kita juga menginginkan agar pemilih pemula ini sadar agar datang," jelasnya. (Fahrullah/B).