MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Anggota DPRD Makassar, Galmerrya Kondorura melaksanakan temu konstituen. Kali ini, agendanya Reses Ketiga Masa Persidangan Ketiga di Perumahan Bukit Khatulistiwa Blok F, RT 6 RW 4 Kelurahan Berua, Kecamatan Biringkanaya, Rabu (2/8).
Disana, Galmeryya Kondorura menerima keluhan warga Berua. Dominan, curhatan masyarakat mengenai Infrastruktur. Misalnya, saluran drainase, peningkatan jalan hingga jaringan PDAM.
Warga Berua, Agus, menyampaikan keluhan mengenai air bersih yang kadang kala terhambat. Lalu, kondisi saat musim penghujang wilayah Kelurahan Berua terendam banjir.
"Disini (Kelurahan Berua) wilayahnya termasuk dataran tinggi namun saat hujan, terjadi banjir. Kemudian, bu dewan bisa menyampaikan masalah air bersih ke PDAM. Masalah air ini juga menjadi utama selain drainase dan jalan," ungkap Agus.
Sementara Warga Berua Lainnya, Elyaser Palodongan mengatakan, untuk beberapa jalan di kelurahan Berua memerlukan perhatian lebih. Pasalnya beberapa jalan terutama akses ke rumah ibadah perlu ada peningkatan jalan..
“Beberapa jalan juga masih sangat rusak, bahkan beberapa persimpangan juga memerlukan cermin pantau (cermin cekung) untuk menghindari dan mengantispasi tabrakan,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Makassar Galmerrya Kondorura, menyampaikan temu konstituen ini dalam rangka menyerap aspirasi yang ada di dapil. Sehingga, pertemuan ini sangat penting.
Sambung Anggota Komisi C DPRD Makassar itu, untuk keluhan masyarakat, dirinya akan memperjuangkan hingga rapat Paripurna Reses dilaksanakan. Semua akan dicatat dan dimasukkan dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).
“Semua yang dikeluhkan warga akan kami himpun, mulai dari drainse, jalan yang belum diaspal, jalan yang perlu perhatian lebih dan normalisasi, bahkan kebersihan lingkungan,” ungkap Galmerrya, Rabu (2/8/2023).
Bahkan pada kesempatan itu, Galmerrya Kondorura akan melakukan komunikasi kepada pihak pemerintah maupun pihak yang terkait untuk sesegera melakukan atensi terhadap keluhan warga.
Ia menuturkan, reses itu juga tetap memperhatikan beberapa usulan pembangunan yang dimasukkan ke pihak kelurahan setempat. Termasuk penanganan stunting, dan dana sektoral.
Tak hanya itu, Anggota DPRD Makassar Fraksi PDIP itu juga menyampaikan untuk memperat kerja sama antara APH dan masyarakat untuk menjaga kondusifitas kemanan lingkungan, dengan melihat fenomena miring yang acapkali melibatkan pemuda.
“Saya pikir, orang tua dan peran serta semua masyarakat untuk mengawasi anak muda kita dalam hal pencegahan arah negatif karena salah satu supporting pembangunan kan dari generasi muda juga. Terutama pembangunan jangka panjang, anak muda yang akan melanjutkan pembangunan kedepan,” paparnya. (*)