MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan menguji kekompakan 160 calon komisioner Bawaslu Kabupaten/kota yang tersebar di 24 daerah di Hotel Claro Makassar mulai 3-6 Agustus 2023.
Komisioner Bawaslu Sulsel, Samsuar Saleh mengatakan jika fit and proper test dengan menggunakan sistem semi structured group discussion adalah (SSGD).
"Jadi sifatnya 7 komisioner (Bawaslu Sulsel), hanya melihat, mengukur kemapuan seluruh peserta dalam grup diskusi yang lagi berjalan," kata Samsuar saat ditemui harian Rakyat Sulsel di Hotel Claro Makassar, Kamis (3/8/2023).
Mantan ketua Bawaslu Kabupaten Gowa ini menyebutkan para peserta calon komisioner Bawaslu Kabupaten/kota mengeluarkan semua pengetahuan kepemiluan mereka yang akan mereka jalankan selama lima tahun ke depan.
"Dengan metode SSGD (semi structured group discussion) bisa melahirkan komisioner terbaik di masing-masing Kabupaten," ujarnya.
Samsuar juga menyebutkan jika komisioner Bawaslu Sulsel akan mendalami mulai dari wawasan, kemampuan mereka dalam menjalankan tugas.
"Kerja sama dan bagaimana kewibawaan mereka ketika ada masalah. Jadi kita ukur semua, bagaimana mereka bekerja sama satu kelompok," tuturnya.
Untuk penilaian kata dia, ada beberapa jenis karena sebelum melakukan diskusi para calon komisioner akan memaparkan gagasan, ide dan progam kerja yang akan dijalankan jika menjadi pengawas Pemilu.
"Ini akan dikombinasi dengan SSGD (semi structured group discussion) dan hasilnya akan kami kirimkan ke Bawaslu RI," bebernya.
Bahkan kata dia, penentuan Bawaslu Kabupaten/kota pihaknya tidak memiliki campur tangan, tapi Bawaslu RI yang akan melakukan rapat Pleno.
"Biar bagaimana pun yang mengeluarkan keputusan Bawaslu RI," jelasnya. (Fahrullah/B)