Ia membeberkan indikator haji mabrur, yaitu semakin memiliki rasa toleransi, gemar membantu kepada sesama, jiwa sosialnya semakin tinggi dan semakin tawadhu.
“Justru setelah berhaji, kita semakin tawadhu, semakin rendah diri, rajin berjamaah dan menjaga hubungan silaturrahmi. Itu yang kita perlu perlihatkan kepada masyarkat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan KH Khaeroni dalam laporannya selaku Ketua PPIH embarkasi – debarkasi Makassar menyampaikan bahwa jumlah jemaah yang telah dipulangkan sebanyak 16809 orang dari 16888 jemaah yang diberangkatkan, wafat 56 orang, dan yang masih dirawat di Arab Saudi sebanyak 7 orang.
Khaeroni tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada para jemaah haji yang telah menjaga nama baik bangsa dan negara, nama baik Provinsi Sulawesi Selatan dan provinsi-provinsi lainnya lingkup embarkasi-debarkasi Makassar selama penyelenggaraan ibadah haji musim haji 1444 H / 2023 M.
“Kepada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji embarkasi – debarkasi UPG Makassar yang telah bahu membahu mendarmabaktikan seluruh tenaga waktu, dan pikiran untuk memberikan layanan sebaik-baiknya kepada jemaah saya haturkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya,” sambungnya.