"Tetapi tentu keputusan akhir akan diputuskan di fraksi, ini pandangan semengara saya yang hadir kemarin (konsultasi di Kemendagri), sebagai anggota fraksi PAN," jelasnya.
Dia menuturkan, kemarin sudah konsultasi dengan Kemendagri dan diterima langsung oleh Biro OTDA Dirjen Kemendagri. Maka kedepan, saat pembahasan nama Pj, tidak perlu voting.
"Kita berharap di DPRD Sulsel ini dalam proses pengusulan PJ Gubernur tidak perlu voting - votingan. Tapi, dengan kesepakatan siapa yang paling layak diusung dan berpeluang tentunya," tukasnya.
Sedangkan, fraksi Demokrat lebih condong ke Laksamana Pertama (Laksma) TNI AL Abdul Rivai Ras untuk menjabat Pj Gubernur Sulsel. Partainya juga mendorong nama Bachtiar.
"Seperti disampaikan pak Ulla. Ada beberapa figur. Didalamnya Bro Rivai dan satu lagi pak Bachtiar masuk," kata Ketua fraksi DPRD Demokrat Sulsel, Haidar Majid.
Dijelaskan, Demokrar punya momentum yang baik bagaimana menyodorkan nama-nama pilihan. Ia menilai Sulsel punya banyak putra daerah yang memiliki kapasitas dan kemampuan yang cukup jadi PJ Gubernur
"Pak Bachtiar dan Rivai Ras saya kira dua nama itu punya kompetensi dan kapasitas yang cukup," jelasnya.
Sedangkan, Wakil Ketua komisi A DPRD Sulsel, Arfandi Idris lebih berbicara pada teknis dan mekanisme pengusulan nama Pj di DPRD Sulsel, sebelum diusulkan ke pusat.