MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dampak El Nino mulai dirasakan di Makassar. Kekeringan mulai melanda sejumlah daerah. Khususnya kawasan Utara dan Timur Kota yang menjadi kawasan paling sulit akses air.
Bahkan, Prakirawan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar, Rizky Yudha mengatakan, kemarau tahun ini akan lebih kering dari periode yang sama tahun lalu. Hal ini diprediksi akan berlangsung hingga September mendatang.
Berdasarkan citra satelit menunjukkan hampir semua wilayah di Sulsel telah memasuki musim kemarau. Utamanya wilayah Sulsel bagian Barat.
"Meski puncak musim kemarau terjadi di Sulsel, potensi hujan di masih ada, utamanya wilayah Sulsel bagian Selatan dan Utara. Hal ini wajib diwaspadai, utamanya masalah kebutuhan air," kata Rizky.
Kaitan hal ini, pihak PDAM Makassar yang dipimpin Benny Iskandar telah mengambil langkah taktis untuk mengatasi masalah ini. Ini kata dia menjadi strategi penanganan kekeringan.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum (PDAM) Makassar, Benny Iskandar mengatakan, dampak kekeringan dari El Nino ini sudah dirasakan oleh masyarakat. Mengacu pada jumlah debit air di Lekopancing Maros yang sudah menurun di bawah satu meter.
Solusi yang disediakan pihaknya adalah penyediaan pompa pada sejumlah titik air baku untuk menyuplai kawasan yang kering.
"Sejak dua bulan lalu kita sudah turunkan pompa suplesi di waduk Nipah-Nipah, masalahnya di waduk Nipah-Nipah ini juga, debit airnya juga berkurang, sehingga suplai air yang biasanya 4 bar ke barat dan timur kota sekarang sisa dua bar," ujarnya.
Di samping itu pihaknya juga menyediakan pompa inline yang akan diprioritaskan sementara ke wilayah Utara kota.
Satu pompa sudah dipasang di kawasan Jembatan Pannampu pompa ini sudah beroperasi sejak Rabu pekan lalu. Dimana masyarakat sudah merasakan perbedaanya. Air disebut sudah mengalir dengan lancar bahkan di pagi hari, dimana air tersebut kerap dilaporkan tak mengalir.
"Efek pompa inline yang kemarin kita ujicobakan di kawasan Pannampu ternyata sudah dirasakan masyarakat, itu sudah seperti air mancur, kemarin diujicoba ternyata tekanan airnya itu sudah sangat bagus," katanya.
Satu lainnya dipasang di Cambayya. Benny mengatakan, ini sudah dipasang, hanya saja masih menunggu travo dari PLN sebagai tenaga pendorongnya.
"Mesinnya sudah siap tinggal travonya, kami menunggu dari PLN untuk ini dipasang," ujarnya.
Pihaknya juga merencanakan pemasangan pompa inline di kawasan Timur kota khususnya di wilayah Tamalanrea dan Biringkanayya. Jumlahnya ada tiga, titiknya dan konstruksinya pun kata Benny telah dibuat. (Suryadi/B)