BALI, RAKYATSULSEL - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan berbagi pengalaman terkait keberhasilan kerjasama yang terbangun antara Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Gowa dan Perumda Air Minum Tirta Jeneberang dalam implementasi program National Urban Water Supply Project (NUWSP).
Hal ini dijabarkan saat dirinya menjadi narasumber dalam Workshop Dukungan Eksekutif dan Legislatif Pada Pengembangan Program Air Minum di Perkotaan dalam Kerangka NUWSP di Trans Resort Bali, Kamis (3/8).
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Adnan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Gowa telah berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada Perumda Air Minum Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa dalam percepatan akses air minum masyarakat di perkotaan. Termasuk dalam mewujudkan pelayanan air bersih kepada seluruh lapisan masyarakat.
"Sejak 2018 Pemkab Gowa mendorong PDAM untuk melakukan kajian guna menciptakan inovasi pembiayaan. Inovasi ini kemudian mengantarkan PDAM ikut dalam program NUWSP," jelas Sekjen Asosiasi Kepala Daerah Seluruh Indonesia (APKASI) dalam kesempatan itu.
Proyek pembangunan instalasi air berkapasitas 100 liter perdetik di 2020 senilai Rp15 milyar merupakan proyek inovasi yang dilakukan. Dimana dalam proses realisasi pembangunan yang dilakukan menerapkan konsep pembiayaan bisnis to bisnis (b to b) tanpa menggunakan anggaran daerah. Baik Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
"Dalam realisasi pembangunan ini saya mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) dengan sistem bisnis to bisnis. Memberi kemudahan perizinan, memfasiltasi take over pembayaran dari kontraktor ke Bank Sulsebar hingga penyesuaian tarif air minum," urai Adnan dihadapan Bupati dan Anggota DPRD dari seluruh Indonesia.
Memfasilitasi take over pinjaman merupakan langkah besar Pemkab Gowa dan belum pernah terjadi sebelumnya wilayah di PDAM. Posisi pemerintah daerah sebagai pemilik saham di Bank Sulselbar turut memberikan kelancaran dalam take over pembiayaan.
"Posisi Pemkab Gowa sebagai pemegang saham di Bank Sulselbar membawa kemudahan dalam pemberian pinjaman sehingga terjadi efisiensi bunga pinjaman hingga 2 persen atau sekitar Rp3,1 milyar," jelasnya.
Bahkan lanjut Adnan, satu yang tak kalah penting dalam dukungan Pemkab Gowa dengan memberi penyesuaian tarif air minum.
"Penyesuaian akan memberi tambahan kemampuan bagi PDAM dalam membayarkan pinjamannya," tambah Bupati Gowa dua periode ini.
Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) berkapasitas 100 liter/detik menjadi dasar PDAM Gowa untuk mengikuti NUWSP. Bahkan PDAM Gowa ikut program NUWSP dalam dua kategori yakni, pendampingan dan stimulan.
Sementara, menurut Dirut PDAM Tirta Jeneberang, Hasanuddin, program pendampingan dari NUWSP berperan dalam penyelesaian IPA Borongloe. Program stimulan digunakan untuk optimalisasi IKK Barombong berupa pembangunan IPA 30 liter/detik.
"NUWSP membantu kami menyelesaikan IPA Barangloe dan Pattallasang. Bahkan kementrian memberikan reward berupa pembangunan jaringan utama patallassang senilai Rp4,5 M," urai Hasanuddin.
Tercatat akses air minum di Kabupaten Gowa 2022 terus mengalami peningkatan. Rata-rata pertumbuham sebesar 2.700 SR/tahun. Kinerja Perumda kurun waktu 2018-2022 mendapatkan penilaian sehat. (*)