Zulfikar yang suda naik pitam langsung melayangkan pukulan ke arah wajah Stanley hingga memar. Keributan pun tak terhindarkan hingga mengundang perhatian warga sekitar dan polisi.
"Karena ada informasi dari masyarakat bahwa ada keributan di wilayah itu, anggota kita kemudian ke sana dan membawa mereka ke kantor (Polsek Rappocini)," terangnya.
Saat pelaku dipertemukan dengan korban Stanley di Mapolsek Rappocini. Polisi tak lupa berkoordinasi dengan pihak Koramil Rappocini dikarenakan Stanley mengaku sebagai anggota TNI.
Saat Stanley diinterogasi oleh Danramil 1408-13 Rappocini, Kapten Inf Nizan, identitas aslinya pun terbongkar, karena tak bisa menunjukkan identitasnya sebagai anggota TNI.
"Stanley akhirnya mengakui bahwa dirinya bukan seorang anggota TNI melainkan sopir mobil kampas di Indah Jaya Motor Toddopuli," ujar Yusuf.
Stanley mengakui sudah hampir 4 tahun lebih mengaku-ngaku sebagai anggota TNI, atau sejak tahun 2019 lalu.
Dia juga mengaku sebagai anggota TNI untuk mendekati seorang wanita yang kini telah menjadi istrinya. Stanley pun mengakui mendapatkan perlengkapan dinas TNI melalui aplikasi belanja online.
"Stanley ini sejak tahun 2019 sudah mengaku sebagai anggota TNI aktif dan bertugas di Rider termasuk kepada pacarnya yang sekarang sebagai istrinya," terangnya.
Stanley juga menyampaikan sudah mendaftar sebagai anggota TNI sebanyak 4 kali namun tidak lulus.
"Jadi di Stanley ini memakai Atribut Dinas TNI dua kali seminggu dengan maksud untuk gaya-gayaan. Dia keluar rumah selalu memakai atribut TNI agar tidak curiga," pungkasnya. (Isak/B)
