MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Lembaga Pendidikan sektor non formal 'Decimal Education Center' hadir sebagai wadah untuk membantu peserta didik yang bakal melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi mendapatkan dukungan dari pemerintah.
Founder Decimal Education Center, Nurmala Arfah mengatakan fokus utama Decimal Education Center adalah eduwisata. Sehingga, selain memberikan edukasi teknis mengenai trik menembus perguruan tinggi dan corporate, mereka juga mengusung konsep tour.
”Fokus kami memang pada eduwisatanya. Jadi program yang kita buat akan dikombinasikan antara pendidikan dan wisata. Ini pertama, belum ada satu pun yang seperti kami,” ujar founder Decimal Education Center, Nurmala Arfah.
Lebih lanjut Nurmala mengatakan, konsep eduwisata ini diambil karena dianggap efektif dan tidak kaku. Sebab pada umumnya, jika orang berwisata tidak diselingi dengan edukasi, begitu pun sebaliknya.
”Selama ini kan kalau ada tour wisata tidak ada value lebih. Nah kami coba lakukan itu. Misalnya, setelah tour kampus, kita akan lakukan edukasi mengenai cara teknis mengisi jawaban supaya bisa masuk ke kampus yang menjadi lokasi tour,” bebernya, Sabtu (5/8/2023).
Koordinator tour Decimal Education Center, Roaz mengatakan, pihaknya sudah bekerjasama dengan banyak perguruan tinggi ternama. Tujuannya, memberikan akses yang lebih mudah antara calon mahasiswa dengan kampus idaman mereka.
”Kami kerja sama dengan sejumlah kampus di Indonesia, supaya adik-adik yang berminat mengenal dan kuliah di kampus tertentu, kami bisa fasilitasi. Paling tidak tour ke kampus tersebut dan mengetahui bagaimana seluk beluk serta masuk ke sana,” bebernya.
Selain untuk calon mahasiswa, Decimal Education Center juga melayani panduan kepacalon karyawan atau PPPK untuk bekerja di perusahaan tertentu, atau untuk menjadi pegawai negeri.
”Misalnya juga ada corporate yang mau recruitment, kita bisa fasilitasi. Atau yang PPPK, kami bisa bantu juga untuk kisi-kisi tes CPNS-nya,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Andi Iqbal Nadjamuddin menyampaikan, program ini dianggap cukup efektif untuk mendorong ketepatan minat bagi calon mahasiswa dalam memilih jurusan. Itu juga yang diharapkan oleh
”Kita sekarang di posisi lima penyerapan perguruan tingg dan kedua terbanyak siswanya yang masuk perguruan tinggi di Indonesia. Harapannya ini bisa ditingkatkan, kegiatan hari ini juga mudah-mudahan bisa memberikan gambaran kepada siswa terkait potensi mereka ke mana dan di perguruan tinggi mana,” kata dia.
Dengan begitu, kehadiran Decimal diharapkan mampu memberikan referensi terhadap calon mahasiswa dalam menggali potensi mereka masing-masing. Sebab, masih banyak dari mereka yang belum mengerti seperti apa potensi mereka sendiri.
”Mudah-mudahan teman-teman Decimal bisa memberikan edukasi kepada siswa yang hadir di sini, terkait potensi dan minatnya kemana. Kan mereka banyak yang tidak tahu. Misalnya dia berharap di kedokteran, ternyata dia tidak punya basic ke sana,” lanjutnya.
Selain itu, pengalaman dari kru Decimal diharapkan bisa menjadi solusi, sebab mereka sudah banyak kolabarasi dengan sejumlah perguran tinggi. Pasti teman-teman ada kiatnya. Decimal sudah paham lah, semoga bisa membantu siswa-siswa yang ada di Sulsel lah,” harapnya.
Sementara anggota Komisi E DPRD Sulsel, Meity Rahmatia mengatakan, pihaknya mendukung penuh upaya yang dilakukan Decimal. Setidaknya, bisa memberikan pegangan dan kepercayaan diri sebelum mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi.
”Kami dukung penuh kegiatan Decimal, karena memudahkan anak-anak kita. Jadi saat mereka keluar keluar dari sekolah sudah ada acuan dan kepercayaan,” kata dia.
Selain itu, Decimal juga dianggap pro aktif dalam mengasah soft skill calon mahasiswa. Sebab kata dia, anak muda masih perlu gambling. Mereka ibarat telur di ujung tanduk, yang belum tahu arahnya akan ke mana.
”Program Decimal ini adalah terobosan bagi para calon mahasiswa yang akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Kami di DPRD sendiri mensupport ke daerah-daerah supaya Decimal dapat support juga dari kepala daerah,” tandasnya. (Abu/B)