MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dipimpin Prof. Dr. Jamaluddin Jompa terus memberikan kinerja terbaik bagi kampus yang dipimpin guna meningkatkan prestasi persaingan dengan kampus lain di tingkat nasional dan internasional.
Salah satu presrasi terbaru adalah Unhas Peringkat 4 Liga PTNBH 2023. Mengutip rilis Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Tekhnologi (Kemendiktiristek) pekan lalu tentang pemeringkatan posisi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH) di Indonesia yang menempatkan Universitas Hasanuddin pada peringkat ke-4 dari 21 PTNBH di Indonesia saat ini.
Sekretaris Universitas Hasanuddin Prof. Sumbangan Baja, M.Phil., PhD membenarkan prestasi tersebut. Ia mengaskan bahwa perolehan peringkat itu merupakan kado istimewa untuk Hut Unhas ke 67 tahun.
"Tentu ini merupakan kado buat Unhas memasuki usianya yang ke 67 tahun, diantara 21 perguruan tinggi ‘kelas kakap’ di Indonesia, Unhas menempati posisi ke-4 tahun ini," ujar Prof. Sumbangan Baja, saat dihubungi, (7/8/2023).
Dalam ajang tersebut, Unhas meraih ranking satu nasional di dua indikator kinerja utama (IKU), yaitu IKU 4 terkait sumber daya manusia (SDM) dan IKU 8 tentang akreditasi internasional.
Tentang SDM, yang dinilai itu seberapa banyak profesor dengan karya-karyawanya, berapa dosen memiliki sertifikasi bergensi.
"Indikator Kinerja Utama empat ini kita nomor satu," tutur matan Wakil Rektor II itu.
Kedua mengenai Indikator Kinerja Utama tentang akreditasi internasional. Unhas sendiri merupakan PTN yang memiliki prodi akreditasi internasional terbanyak, yakni sudah mencapai 60 persen dari total prodi yang ada di Unhas.
Enam puluh persen itu telah terakreditasi internasional, sehingga kita mendapatkan peringkat pertama tahun ini. Atas raihan itu, ungkap Sekretaris Universitas Hasanuddin ini, Unhas diganjar insentif dari pemerintah dalam hal ini Diktiristek yang total anggaran Rp 8,4 miliar.
Menurut Prof. Sumbangan, Unhas sebenarnya tidak mengejar-ngejar perankingan, tetapi Unhas senantiasa melakukan pembenahan-pembenahan untuk memperbaiki kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. (Suryadi/A)