Gelar Dialog Jaga Pangan, Irjen Kementan Dorong Semua Pihak Wujudkan Kedaulatan Pangan

  • Bagikan
Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Jan S Maringka, usai mengikuti Dialog Jaga Pangan, di Hotel Claro Makassar, Senin (7/8/23). (Foto: Abu Hamzah)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kedaulatan Pangan tentu menjadi salah satu penentu kesejahteraan bangsa, untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui program peningkatan produksi pertanian, Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian (Itjentan) menyelenggarakan Dialog Jaga Pangan yang melibatkan para tokoh agama, kaum perempuan dan generasi muda yang dibagi menjadi 3 sesi yang diselenggarakan di Hotel Claro Makassar, Senin (7/8/23).

Diketahui,  narasumber pada Dialog Jaga Pangan itu antara lain pdt. Adrie O Masie, Ketua PGI  Wilayah Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara, Putri Khairunnisa, S.Ikom Ketua Umum KNPI, Rizki Bayu Pradana Owner SRR Farm, Canesia Aisah  Jeannonaveva, SP, dan Lana T Koentjoro Ketua DPP PMI, Prof. Dr.Ir. Rismaneswati, SP, MP, Wadekan Perencanaan Sumber Daya dan Alumni FP Unhas dan KNPI se Sulawesi. 

Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Jan S Maringka menyampaikan, untuk mensukseskan program Kementerian Pertanian tentu tidak dapat dilakukan dengan bekerja sendiri sendiri, perlu keterlibatan berbagai pihak.  

Kata dia, Peran aktif lingkungan sekitar sangat  berperan penting seperti  keterlibatan tokoh agama, kaum perempuam dan generasi muda  dalam pembangunan sektor pertanian untuk bersama sama Menjaga Ketahanan Pangan Mewujudkan Kedaulatan Pangan.

“Saat ini, keterlibatan berbagai pihak menjadi kunci jawaban untuk menyelesaikan berbagai persoalan pangan di Indonesia ditengah krisis pangan yang melanda dunia. Secara individu, generasi muda khususnya memiliki kompetensi sosial, manajerial dan teknikal untuk menjadi berperan penting berbagai sektor termasuk pertanian” ungkapnya, Senin (7/8/2023).

“Sektor pertanian merupakan sektor yang berkontribusi besar terhadap proses pembangunan di Indonesia khususnya di pedesaan,” imbuhnya.

Ia menuturkan, sektor pertanian sangat vital untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia. Di saat yang sama seiring berjalannya waktu, tuntutan untuk memenuhi kebutuhan pangan juga meningkat. 

Jan Maringka mengatakan, pihaknya berharap tokoh agama, kaum wanita dan generasi muda dapat menjadi motivasi kepada masyarakat sekitar untuk mencintai  pertanian dan peternakan sekaligus dapat menjadi  wirausahawan muda di bidang pertanian.

Apalagi, kata dia, generasi muda dinilai berpotensi menciptakan peluang bisnis baru di sektor pertanian dan bermanfaat serta menjadi agen perubahan bagi masyarakat di lingkungan sekitarnya. Generasi muda dapat menerapkan modernisasi pertanian dalam menjawab persaingan dan tantangan pasar pangan global. Ditambah pula arus barang termasuk produk pertanian akan semakin mudah masuk ke Indonesia seiring berlakunya pasar bebas. 

“Saya kira kalian semua berpotensi besar menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat dan pertanian Indonesia,” tambah Jan Maringka.  

“Ini merupakan ancaman yang harus dijawab dengan memperbaiki tata kelola dan pemanfaatan teknologi pertanian. Itulah yang harus menjadi pemikiran generasi muda pertanian untuk mewujudkan pertanian maju mandiri dan modern demi mewujudkan lumbung pangan dunia, Kita berharap narasumber kali ini dapat memberikan wawasan serta mencontoh keberhasilan wirausahawan muda pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan Indonesia,” pungkasnya. 

Sebagai informasi, Kementerian Pertanian mempunyai Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yang pada saat ini baru ada 8 (delapan) Politeknik yang tersebar di Indonesia.

Diharapkan mendatang di setiap provinsi akan didirikan Polbangtan, sebagai wujud nyata penguatan pertanian di Indonesia untuk menciptakan wirausahawan di bidang pertanian dan dengan melahirkan perubahan generasi pertanian diberbagai daerah.

Selain itu Kementerian Pertanian selalu memberikan pelatihan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan salah satu kelembagaan/ wadah yang memberikan kesempatan bagi kaum perempuan untuk ikut andil dalam memajukan sektor agribisnis.

Sementara itu, Ketua Umum KNPI, Putri Khaerunisa mengatakan pihaknya sebagai tokoh kalangan muda tentu juga memiliki peran terhadap pengawalan ketahanan pangan.

Kata dia, itu ditunjukan melalui pengawalan advokasi, dan mengajak pemuda untuk berkontribusi dalam menjaga pangan, baik itu dalam bentuk realisasi pelaku pertanian maupun peternakan yang dapat dikemas dalam bentuk yang kekinian.

“Kami mengawal beberapa program ketahanan pangan. Sangat penting mengajak anak muda terhadap kesadaran ketahanan pangan dengan inovasi memberikan advokasi,” pungkasnya. (Abu/B)

  • Bagikan

Exit mobile version