PANGKEP, RAKYATSULSEL - Aliansi Pemuda Pangkep datangi Bank Sulselbar Cabang Pangkep, Selasa (08/08/2023).
Kedatangan belasan mahasiswa ini sebagai bentuk protes atas aktivitas Bank Sulselbar Pangkep yang kerap menimbulkan kemacetan dan mengganggu arus lalu lintas di jalan trans Sulawesi.
Sambil berorasi dan membentangkan spanduk, mahasiswa memprotes dan meminta pihak Bank Sulselbar Pangkep untuk memikirkan kenyamanan pengguna jalan.
"Kami desak pihak Bank Sulselbar kabupaten Pangkep untuk memikirkan bagaimana menjamin keamanan dan kenyamanan lalu lintas saat pelayanan berlangsung, disini menjadi penyebab kemacetan," jelas salah seorang pengunjuk rasa.
Pemimpin cabang Bank Sulselbar kabupaten Pangkep, Saiful Abdullah Mesfer yang menerima pengunjuk rasa mengatakan jika apa yang menjadi protes massa aksi adalah hal wajar, bahkan keluhan tersebut bukan kali pertama diterima pihak Bank Sulselbar Pangkep.
"Keluhan ini selalu kami dapatkan, tidak hanya kali ini, kami berterima kasih kepada adik adik dari aliansi, mudahan masukan ini bisa kami bawa untuk dilaporkan ke Direksi dan Komisaris," ujar Saiful Abdullah.
Dia sendiri mengaku mendukung aksi protes yang dilayangkan adik adik dari aliansi tersebut, bahkan diakui jika solusi terkait lahan perkantoran baru untuk Bank Sulselbar Pangkep, sudah direncanakan sejak lama.
"Kami sudah anggarkan untuk pemindahan kurang lebih Rp.15 miliar, semoga segera terlaksana, terlebih kita sudah ada tawaran dari beberapa masyarakat yang siap dibeli lahannya," tambah pria yang pernah menjabat di Bank Sulselbar kabupaten Tana Toraja tersebut.
Usai diterima dengan baik, massa aksi kemudian membubarkan diri, aksi ini berjalan lancar dengan pengawalan dari aparat kepolisian polres Pangkep. (Atho)
