Malam Setelah Bunuh Temannya, Altafasalya Ardnika Basya Terlihat Penuh Keringat

  • Bagikan
Altafasalya Ardnika Basya

JAKARTA, RAKYATSULSEL -- Sehari setelah membunuh Muhammad Naufal Zidan, tepatnya, Kamis (4/8), Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Altafasalya Ardnika Basya, pulang ke indekosnya dalam keadaan badan penuh keringat. Namun begitu, ia tak memperlihatkan mimik muka panik.

Saat itu, diketahui bahwa Altaf membungkus mayat Zidan dengan plastik sampah dua lapis setelah membunuhnya pada Rabu (3/4) lalu.

"Nah di Kamis malam saya sudah posisi di kamar di atas jam 10, pelaku datang, tiba-tiba buka pintu kamar dan basa-basi namun dengan keadaan badan yang berkeringat gitu," kata Akbar, teman satu indekos Altaf kepada wartawan, Senin (7/8).

Badan yang penuh keringat dari Altaf itu tampak jelas terlihat lantaran saat kejadian, Akbar mengatakan bahwa mahasiswa Sastra Rusia itu mengenakan baju berwarna putih.

"Jadi keringatnya kelihatan jelas, Kamis malam. Dari raut wajah gak da kecurigaan karena itu aja sih keringet di baju, ngga ada keliatan panik," pungkas Akbar.

Sebelumnya, peristiwa pembunuhan menimpa mahasiswa Fakultas Sastra Rusia Universitas Indonesia (UI) bernama Muhammad Naufal Zidan, 19. Dia ditemukan tewas di dalam kosannya di wilayah Kukusan, Beji, Kota Depok.

Wakasatreskrim Polres Metro Kota Depok AKP Nirwan Pohan mengatakan, kasus tersebut dilaporkan ke Polres pada Jumat (4/8) pagi pukul 10.00 WIB. Mayat ditemukan dalam kondisi mengenaskan terbungkus plastik sampah dua lapis.

  • Bagikan