MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Menjadi salah satu prodi favorit di Universitas Muslim Indonesia beberapa tahun terakhir, memacu Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Sastra terus berinovasi. Inovasi yang dimaksud adalah dengan selalu mencermati kebutuhan pasar kerja yang sedang tren saat ini khususnya memasuki era digital.
Terkait hal itu, peningkatan mutu pendidikan menjadi hal mutlak dilakukan secara berkala. Demikian intisari workshop kurikulum yang disampaikan Ketua Prodi Ilmu Komunikasi, Zelvia, S.IP.,MM.,M,Sos.I, Kamis (10/8/2023).
Workshop kurikulum yang digelar di Aula Fakultas Sastra kali ini menghadirkan dua pemateri yaitu; Ketua Aspikom Sulselbar, Dr. Muhammad Akbar, M.Si dan Ketua LPM UMI, Ir. Samsyuddin Yani, S. T., M. T., Ph.D., IPM., ASEAN. Eng.
Kegiatan ini dihadiri semua dosen, pengguna alumni (stakeholder) dan alumni ilmu komunikasi UMI yang sudah berkiprah disejumlah instansi baik negeri dan swasta.
Dekan Fakultas Sastra, Dr. Rusdiah, M.Hum dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang digelar prodi lmu komunikasi ini sebagai langkah strategis peningkatan mutu pendidikan yang adaptif terhadap pasar kerja.
"Kegiatan ini sebagai upaya strategis menghasilkan pembelajaran yang lebih efektif dan menghasilkan lulusan yang mampu bersaing didunia kerja. Tentunya kurikulum berbasis digital tanpa melupakan local wisdom," ujar Dr Rusdiah.
Dalam paparan materinya, Ketua Aspikom Sulselbar, Dr. Muhammad Akbar, M. Si, mengatakan revisi dan inovasi kurikulum pembelajaran penting dilakukan agar dapat menghasilkan kurikulum yang menarik, efektif dan adaftif.
“Kurikulum saat ini harus jelas arah dan tujuan kemana masa depan lulusan akan dibawa. Calon mahasiswa saat ini tidak lagi bertanya kampusnya apa dan dimana, tetapi bertanya hal spesifik soal apa kurikulum dan matakuliahnya," ujar dosen ilmu komunikasi Unhas ini.
Akbar menambahkan, hanya prodi yang punya keberanian dan sensitivitas mencermati perkembangan zaman, nantinya jadi pilihan utama calon mahasiswa menggantungkan masa depannya. Tren teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang berdampak pada bergesernya sejumlah profesi dan minat calon mahasiswa.
Sementara Ketua LPM UMI, Ir. Syamsuddin Yani, S. T., M. T., Ph.D. lebih menekankan soal pentingnya, membuat perencanaan mata kuliah berbasis RPS agar proses pengajaran dan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Dengan begitu bisa mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Prodi Ilmu Komunikasi UMI merupakan salah satu prodi yang cukup banyak menarik minat calon mahasiswa. Prodi yang berada dinaungan fakultas sastra ini membina 4 konsetrasi, yakni; jurnalistik, public Relations, broadcasting dan manajemen komunikasi. Dengan jumlah mahasiswa aktif lebih 1500-an mahasiwa. (Yadi/A)