MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Aliansi buruh tergabung dalam Dewan Pimpinan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPD KSPSI) Provinsi Sulsel, melakukan aksi di Gedung DPRD Prov. Sulsel Jl. Urip Sumihardjo, Kota Makassar, Kamis (10/8/2023).
Aksi dilaksanakan berorasi secara bergantian menggunakan pengeras suara diatas mobil komando, mengibarkan bendera Federasi dan Organ serta membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan aksi mereka.
Dua lagislator Sulsel yakni Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari bersama legislator perempuan lainnya, Rismawati Kadir Nyampa menerima pengunjukrasa, di depan Gedung DPRD Sulsel.
Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina menyatakan siap meneruskan seluruh tuntutan dan aspirasi para buruh kepada pemerintah pusat.
"Tentu kami sebagai wakil rakyat akan menyampaikan aspirasi buruh ke Pemerintah pusat. Tuntutan utamanya adalah membatalkan UU Ciptaker," ujarnya, kepada pengunjuk rasa.
Pada kunjungan kerja ke DPR RI di Jakarta nanti, akan disampikan dan disalurkan terkait UU No. 6 Tahun 2023 Tentang Omnibus Law (Ciptaker).
"Tentu kita juga mengharapkan perhatian pemerintah yang lebih baik. Bahwa Pj kedepan memperhatikan buruh dan masyarakat lainnya," kata Andi Ina.
Hal senada disampaikan legislator Demokrat Sulsel, Rismawati K Nyampa. Secara tegas dia bahkan menyampaikan partainya sedari awal menolak UU Ciptaker ini sehingga siap memperjuangkan ke pemerintah pusat.
"Termasuk upah buruh. Partai Kami, Partai Demokrat juga tegas menolak kenaikan BBM," kata Risma.
Sedangkan, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesi Provinsi Sulsel, Ahmad Zulfikar, menegaskan, tuntutan buruh adalah Pemerintah pusat mencabut UU No.6 tentang Cipta Kerja, kemudian cabut UU Omnibus Law tentang Kesehatan. Serta terapkan jaminan sosial semesta sepanjang hayat.
Lanjut dia, tuntutan aksi kami agar disampaikan ke DPR RI sebagaimana merupakan aspirasi rakyat terutama dari elemen buruh.
"Harapan kami, kedepannya DPRD Provinsi Sulsel akan terus menginformasikan terkait perkembangan dalam pengajuan terkait tuntutan aksi hari ini pada serikat buruh," harapnya. (Yadi/B)