JAKARTA, RAKYATSULSEL – Khofifah Indar Parawansa menghadap Presiden Joko Widodo. Gubernur Jatim itu diundang khusus ke Istana Merdeka.
Kehadiran Khofifah tersebut sempat dikait-kaitkan dengan politik elektoral. Maklum, sedang momentum menjelang pemilihan presiden (pilpres) yang tinggal 187 hari.Selain itu, jauh-jauh sebelumnya, nama Khofifah kerap disebut bacawapres potensial.
Tokoh Muslimat NU itu juga berada di deretan atas dalam beberapa lembaga survei.
Terlebih, banyak pihak telah menyatakan bahwa Jatim bakal menjadi palagan penentu kemenangan di Pilpres 2024 mendatang. Itu juga diakui Anies Baswedan, bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Khofifah akan mengakhiri masa jabatannya sebagai gubernur Jatim pada akhir Desember 2023.
Praktis, alumnus Unair itu hanya menyisakan empat bulan lagi, sebelum akhirnya memutuskan apakah bakal running kembali di pilkada serentak pada November 2024.
Lantas, apakah panggilan ke Istana itu untuk membahas soal pilpres? Setelah pertemuan, Khofifah tegas menyatakan tidak. Kedatangannya untuk melaporkan beberapa hal ke presiden.