PANGKEP, RAKYATSULSEL - Rumah Produksi Bersama (RPB) pengelolaan garam akan dibangun di Labakkang. RPB ini akan menjadi tempat bagi para pelaku UMKM dalam melakukan aktivitas produksi secara bersama dengan komoditas produk yang serupa, ketergantungan atas keterampilan tenaga kerja serupa, atau penggunaan teknologi yang saling melengkapi.
Pembangunan RPB untuk komoditas garam di kabupaten Pangkep ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah komoditi garam, Khususnya pengembangan pada sektor industri.
Pembangunan RPB dalam rangka mendukung Major Project pengelolaan terpadu UMKM komoditas garam di kabupaten, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau(MYL), disaksikan Asisten deputi pengembangan kawasan dan rantai pasok Kementrian Koprasi dan UMKM, di Maccini Baji, kecamatan Labakkang, Kamis (10/08/2023).
Asisten deputi pengembangan kawasan dan rantai pasok Kementerian Koperasi dan UMKM, Ali Alkatiri menjelaskan pembangunan RPB ini akan dilengkapi peralatan produksi yang hasil dari RPB ini merupakan garam konsusmsi dan garam industri.
"Paling penting, kita tidak hanya membangun fisik dan alat tapi juga mendampingi terbentuknya ekosistem bisnisnya, mulai tambak, koperasi dan pasar. Alhamdulillah, berkat dukungan Pemda Pangkep semua sudah tersambung, tinggal kita kuatkan dan jaga keberlanjutannya,"jelas Ali Alkatiri.
Bupati Pangkep, MYL mengatakan Pemkab Pangkep sangat mendukung pembangunan RPB ini sebab, animo masyarakat Pangkep sangat besar terhadap tambak garam.
Bahkan katanya, sejumlah tambak ikan dan udang di Pangkep beralih menjadi tambak garam khususnya saat musim kemarau.
"Inilah yang kita harap, jangan ada lahan tidur khususnya wilayah tambak. Melalui program yang ada, masyarakat tetap harus mendapatkan pendapatan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi,"singkat MYL. (Atho)