Petaka datang ke kubu PSM setelah wasit mengeluarkan kartu merah kepada Safrudin Tahar di menit ke-30. Sang pemain terpaksa meninggalkan lapangan lebih awal karena melakukan pelanggaran kasar kepada Novri Setiawan.
Kalah jumlah pemain tidak membuat PSM kehilangan kekuatan. Bahkan, sang juara bertahan itu berhasil unggul di menit ke-40 melalui tendangan bebas Yance Sayuri.
Bali United terus menekan di sisa menit babak pertama. Namun, skor 1-2 tidak berubah hingga pemain masuk ke kamar ganti.
Babak Kedua
Kembali dari kamar ganti, Bali United berusaha mengejar ketertinggalan satu gol. Serangan demi serangan terus mereka lancarkan untuk menyelamatkan muka di hadapan publik sendiri.
PSM memilih pendekatan yang lebih pragmatis. Ini disebabkan oleh jumlah pemain yang terbatas, yang membuat Juku Eja tidak mampu memberikan perlawanan yang signifikan.
Melihat serangan-serangannya tidak memberikan hasil yang diharapkan, Teco, melakukan pergantian pemain. Ia menggantikan pemain-pemain dengan memasukkan Muhamamd Rahmat dan Ilija Spasojevic ke dalam formasi tim, dengan harapan mereka dapat meningkatkan daya serang.
Keputusan yang diambil oleh Teco terbukti efektif. Pada menit ke-75, Ilija Spasojevic, striker ulung, berhasil menyamakan kedudukan untuk Bali United setelah berhasil menyundul bola yang datang dari sepak pojok yang dieksekusi oleh Eber Bessa. Dengan demikian, skor menjadi imbang kembali, yakni 2-2.
Tidak butuh waktu lama bagi PSM untuk memberikan tanggapan atas serangan dari Spasojevic. Hanya berselang satu menit, Yakob Sayuri hampir saja membawa PSM unggul kembali. Dengan melakukan solo run dari tengah lapangan, ia berhasil menembus masuk ke dalam kotak penalti dan melepaskan tembakan, namun sayangnya Maringa tampil gemilang di bawah mistar.
