‘Jipand’ Mobil Listrik Karya Siswa SMK 2 Pangkep, Curi Perhatian di Perayaan HUT ke-78 RI

  • Bagikan
JIPAND (Jip Andalan) Karya Siswa SMK 2 Pangkep

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Jipand (Jip Andalan) mobil listrik karya siswa SMK 2 Pangkep, sukses mencuri perhatian peserta upacara peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia, yang digelar di Rujab Gubernur Sulsel, Jl Jend Sudirman, Kamis (17/8/2023).

Jipand menjadi mobil yang digunakan untuk melakukan pengecekan pasukan oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi pada Upacara HUT Kemerdekaan ke-78 RI.

Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan mobil eletrik karya putra daerah Sulsel ini sudah memiliki teknologi mumpuni, apalagi dalam proses pembuatannya dipantau oleh tenaga ahli dan perusahaan internasional.

"Teknologi mobil ini jauh lebih bagus. Ini juga sudah kerjasama dengan salah satu perusahaan internasional untuk melatih bagaimana membuat (mobil). Sehingga finishingnya betul betul lebih bagus," papar Andi Sudirman, yang ditemui usai upacara.

Dengan desain offroad, lanjutnya, Jipand sudah terbilang tangguh untuk mengaspal yang tentu diharapkan lebih ramah lingkungan dan bebas emisi karena tenagan penggerak utamanya adalah baterai.

Andi Sudirman juga mengaku mobil ini merupakan hasil kerja keras bersama, bahkan Pemprov Sulsel pun sudah mengucurkan bantuan untuk produktifitas pembuatan mobil.

"Kami sudah memberikan alat tahun lalu senilai 800 juta untuk satu alat oven (alat painting)," kata Andi Sudirman.

Ia juga mengaku saat ini sudah ada pemesanan unit Jipand baru. "Sudah ada yang pesan lagi ini satu unit," lanjutnya. 

Sementara itu, Pembina pembuatan mobil listrik Andi Magupeang menyebut ide pembuatan mobil dicetuskan salah satu kepala bidang SMK 2 Pangkep. Ide ini muncul untuk mempersembahkan inovasi bagi Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

"Kalau ide awal itu, ide dari Kepala Bidang SMK yang ingin memberikan suatu persembahan kepada Gubernur. Jadi ini datang pertama kali arahan dari Kabid SMK untuk diamanahkan kepada kami mengerjakan mobil ini," kata Andi Magupeang.

Kata dia, Jipand dibuat oleh 4 orang anak SMK 2 Pangkep. Mereka ialah Arjuna Kaharuddin, Muhammad Ardiansyah, Multasang dan Ahmad Rizki.

Ia menyebutkan, terkait anggaran pembuatan, mobil ini memakan biaya hingga sekitar Rp100 juta. Pemprov Sulsel turut membantu pembuatan mobil dengan mengirim bantuan.

"Kalau angggaran itu nominallnya lebih seratus juta, ada juga bantuan dari gubernur yakni dinamonya," jelas Andi Magupeang.

Ia mengutarakan, pembutan mobil ini berlangsung selama 9 bulan. Proses panjang dengan sejumlah kendala membuat pembuatan mobil memakan waktu lama.

"9 bulan itu sudah termasuk uji kelayakannya. Kita juga sudah bekerjasama dengan produsen mobil listrik jadi kendala-kendala kita konsultasikan ke mereka," tutupnya. (Abu/B)

  • Bagikan