MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulsel membajak anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel dari partai Perindo, Anzar Zainal Bate.
Diketahui Anzar Zainal Bate satu-satunya kader Partai Perindo yang duduk di DPRD Sulsel pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu.
Namun sebelum bergabung di partai besutan Hary Tanoesoedibjo tersebut, Anzar Zainal Bate pernah menjadi ketua DPRD Kabupaten Gowa periode 2014-2019 melalui partai Golkar.
Berdasarkan Hasil Daftar Calon Sementara (DCS) yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawsi selatan, Anzar Zainal Bate kembali bertarung di Sulsel 3 (Gowa,Takalar). Dimana Pemilu 2019 lalu, Anzar Zainal Bate memperoleh 16.857 suara dari dua Kabupaten tersebut.
Anzar sejatinya dijagokan lagi untuk duduk di DPRD Sulsel melalui Dapil tersebut. Namun menjelang penetapan daftar caleg sementara (DCS), ia secara tiba-tiba meninggalkan Perindo.
"Betul, Pak Anzar tidak masuk dalam DCS partai, yang bersangkutan pindah. Kami menghormati pilihan politik beliau," kata Sekretaris DPW Perindo Sulsel, Hilal Syahrim.
Hilal menuturkan, Perindo sejatinya merasa kehilangan atas pindahnya Anzar ke parpol lain. Apalagi mantan Ketua DPRD Gowa itu merupakan satu-satunya perwakilan partai di DPRD Sulsel.
Meski begitu lanjut Hilal, Perindo telah menyiapkan komposisi Bacaleg yang potensial di Dapil Gowa-Takalar. Ia tetap percaya diri partainya mampu mendudukkan kader di Dapil tersebut.
"InsyaAllah, kami pasti tetap dapat satu kursi di Gowa-Takalar. Komposisi Bacaleg yang kita siapkan, masih aman untuk satu kursi di DPRD Provinsi," harapnya.
Adapun komposisi Bacaleg Perindo di Gowa-Takalar ialah Ikrar Kamaruddin yang merupakan mantan Ketua Demokrat Takalar. Selanjutnya Muhammad Ramli, Sari Erningsih, Hasanuddin, Kaharuddin, Siti Hajar, Arman dan Asriani R. (Fahrullah/B)