Sedangkan, Pengamat Politik Muhammad Asratillah menilai bahwa salah satu nilai lebih yang dimiliki oleh ketua parpol adalah, kemampuannya dalam mengendalikan infrastruktur partai hingga ke tingkat paling bawah.
Sehingga ketua parpol yang menjadi caleg secara otomatis akan memiliki kemampuan untuk memobilisasi kepengurusan di bawahnya untuk mendulang dukungan elektoral.
"Sedangkan caleg lain yang se-dapil dengan ketua parpol mesti menggarap jejaring elektoral lain selain kepengurusan partai," katanya.
Namun, efektif tidaknya ketua parpol dalam menggunakan struktur pertai juga dipengaruhi beberapa hal. Pertama, wibawa dan model kepemimpinan ketua parpol bersangkutan, semakin bagus citra wibawa ketua parpol di mata pengurus lain, semakin mampu dia memanfaatkan struktur partai.
Kedua, semakin lengkap dan mengakar kepengurusan partai, maka semakin efektif dalam mendulang suara. Ini juga tentu akan membuat citra ketua parpol tersosialisasi dengan baik di tingkat grass root.
"Ketiga, sejauh mana keoengurusan partai rerkonsolidasi. Semakin aktif dan kompak kepengurusan partai, maka semakin mudah menjangkau kantong-kantong elektoral di masyarakat," tutup dia. (Yadi/B)