MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pagelaran Makassar Internasional Eight Festival and Forum (F8) memberi ruang bagi para seniman untuk bebas berekspresi, menampilkan berbagai karya seni, lukisan, tari, dan berbagai seni lainnya. Seperti, pameran lukisan F8, yang berlokasi di zona 4 Anjungan Pantai Losari.
Pembukaan pameran lukisan F8 ini diresmikan oleh Kepala Galeri Seni Rupa Makassar, Siswadi Abustam, Kamis (24/8).
Siswadi Abustam, yang akrab dengan sapaan Asis menyampaikan apresiasinya, atas ruang yang telah diberikan kepada para seniman untuk menampilkan karya-karya terbaik mereka.
"Event F8 menjadi event bergengsi bagi para seniman, bertaraf internasional. Menjadi wadah para seniman muda, pemula hingga senior berjumpa, saling sharing berbagi ilmu," ungkap Asis.
Selain itu, asis pun menyampaikan bersama para seniman di Makassar memiliki tekad untuk melahirkan seribu pelukis handal.
Dalam galeri tersebut, dipamerkan berbagai karya lukisan dari 14 seniman yang tergabung dalam komunitas ruang seni rupa Makassar, para seniman autodidak, serta dari kalangan mahasiswa.
Selain itu, terpampang pula penghargaan Rekor MURI yang diraih oleh Prof Dr H Aziz Ahmad, M.Pd, sebagai seniman yang telah menyelenggaran pameran tunggal kaligrafi terbanyak karya guru besar.
Salah satu seniman, Rasdiana Tihala Sanjata, mengungkapkan dirinya bersama teman-teman seniman, sangat antusias mengikuti F8 setiap tahunnya, karena konsep yang selalu berbeda setiap tahunnya.
"Untuk tahun ini menggunakan konsep live painting, memberi ruang untuk bertemu dengan seniman lainnya, sharing ilmu terkait teknik melukis, dan yang terpenting menjadi motivasi dan semangat untuk terus berkarya," tutur Rasdiana. (Shasa/A)