MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ancaman krisis air dampak dari fenomen El Nino mulai dirasakan di Kota Makassar. Terutama bagi warga di wilayah utara Kota Makassar.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan Pemerintah Kota Makassar telah mempersiapkan cadangan air bersih dan mobil tangki dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar untuk memastikan pasokan air yang cukup.
"Kami memiliki 20 mobil tangki di Damkar yang siap digunakan untuk suplay air bersih. Mobil tangkinya itu saya mau persiapkan untuk memback up (mencadangkan)," ujar Danny, sapaan akrabnya, Senin (28/7).
Danny mengatakan pelayanan distribusi air bersih ke warga ini nantinya akan diberikan per komunitas atau per kelompok bukan dari rumah ke rumah. Hal itu untuk memastikan distribusi air efisien dan tepat sasaran kepada yang membutuhkan.
"Makanya harus kebutuhan komunitas atau kelompok, karena tidak mungkin kita layani rumah ke rumah," ucap Danny.
Ia melanjutkan bagi komunitas atau kelompok yang membutuhkan air bersih dapat melapor ke RT atau RW. Maka dari itu, Ia menyebut rencana tersebut perlu dipersiapkan dengan baik.
"Misal di Mamajang Dalam, diberikan jadwal misalnya pagi pagi. Tinggal nanti headlinenya harus lewat RT dan RW lalu diberikan. Kan tidak enak juga kalau lurah tidak ada fungsinya. Jadi harus mekanisme itu jalan," terang Danny.
Selain Damkar Kota Makassar, Danny melanjutkan akan memanggil PDAM untuk melakukan rapat mitigasi menghadapi El Nino ini yang akan berlangsung hingga November mendatang.
Diketahui, saat ini terjadi penurunan debit air baku yang mencapai dua meter akibat kekeringan.
Direktur Utama Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar, Benny Iskandar mengakui beberapa pekan ini debit air sudah mulai menurun. Itu tentunya, akan berdampak pada pelayanan air dibeberapaa tempat yang sumber airnya mengandalkan dari bendungan Lekopancing.
Maka dari itu, Pihaknya akan memaksimalkan pengantaran air mobil tangki ke pelanggan tanpa dipungut biaya atau gratis.
"kekeringan ini berdampak langsung pada daerah tersebut (Lekopancing). Kami sudah menyiapkan pengantaran air melalui mobil tangii secara berkala untuk menutupi defisit pasokan air ke beberapa daeerah yang terdampak dan gratis. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," terang Benny melalui siaran pers.
Selain itu, penanganan lain yang dilakukan yakni dengan menurunkan pompa di waduk nipa-nipa untuk mengatasi penurunan debit air tersebut.
Sebelumnya, Benny juga menyebut pihaknya menyiapkan sebanyak 20 tangki truk air bersih. Nantinya, tangki tersebut, kata Benny, akan disebar khususnya di kawasan-kawasan yang paling terdampak kekeringan.
Menurutnya, upaya ini dilakukan sebagai solusi sementara untuk menyediakan pasokan air kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Kami melayani kalau ada permintaan pelanggan. Yang bukan pelanggan kami tidak layani. Yang bukan pelanggan berbayar," tutur Benny. (Shasa/B)