Elektoral PDIP Makassar Potensi Naik Pasca Danny Gabung

  • Bagikan
Ketua PDI Perjuangan Ridwan Andi Wittiri (kanan) bersama Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto (Tengah) berjalan bersama usai bergabung dengan PDI perjuangan di Hotel Claro Makassar, Senin (28/8/2023). (Foto Fahrullah)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Direktur Eksekutif Indeks Politika Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir menyebutkan pasca bergabungnya Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dipastikan partai berlambang Banteng Moncong Putih tersebut mengalami kenaikan elektoral pada Pemilu 2024 nanti.

"Pasti ada hal yang signifikan di Makassar karena biar bagaimanapun pak Danny masih Wali kota," kata Suwadi Idris Amir.

Dirinya menyebutkan jika masa jabatan Danny Pomanto masih jembat sampai 2024, kalau tak ada aturan berubah, sehingga Danny mampu mengawal Caleg-Caleg PDI Perjuangan sampai 14 Februari 2024 nanti.

"Pak Danny masih bisa mengawal betul ini Pileg karena dia masih menjabat sebagai Walikota. Artinya memperkuat PDIP di Kota Makassar," ujarnya.

Disinggu apakah kehadiran Danny di PDIP Perjuangan mampu mengger NasDem, Suwadi menyebutkan itu belum ada jaminan karena persiapan partai lain juga bagus seperti NasDem dan Gerindra.

"Tapi kehadiran Danny itu masih memiliki potensi menjadi pemenang Pemilu di Kota Makassar," lanjutnya.

Karena kata dia, walau Danny bergabung dengan PDI Perjuangan tapi Bacaleg PDIP kota Makassar tidak bergerak maka itu sangat sulit diraih.

"Tergantung kerja-kerja mesin politik. Biar ada walikota tapi kerja mesin mesin tidak seperti NasDem dan Gerindra belum tentu bisa menenangkan pemilu," bebernya.

Untuk Bacaleg tingkat Provinsi kata Suwadi, Danny masih bisa mengamankan dua kursi yakni Makassar A dan Makassar B. Apalagi dua Dapil tersebut PDI Perjuangan memiliki kader petarung.

"Pak Danny hanya terpengaruh di Makassar saja, kalau di luar Makassar tidak terpengaruh," jelasnya. (Fahrullah/B)

  • Bagikan

Exit mobile version