MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pertanian menjadi salah satu sektor yang akan terdampak fenomena El Nino.
Hal ini disampaikan Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL), Selasa (29/8/2023).
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangkep akan memberikan penyuluhan terkait dampak El Nino pada sektor pertanian.
Sehingga diharapkan dampak El Nino bagi masyarakat bisa sejak dini diantisipasi.
"Hal itu berguna mengantisipasi kepanikan yang terjadi pada sektor harga pangan sehingga lonjakan harga akibat adanya musim extrim atau El Nino bisa tetap kita jaga kestabilannya," ujarMuhammad Yusran Lalogau.
Dinas pertanian dan ketahanan pangan akan mengambil peran utama dan semaksimal mungkin mengantisipasi hal yang akan kita hadapi.
Sebelumnya telah dilakukan apel meningkatkan kesiapsiagaan fenomena El Nino dipimpin Gubernul Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Dihadiri Kapolda Sulsel, kepala daerah dan Kapolres se Sulsel, di lapangan rujab gubernur Sulsel, Senin(28/8/23).
Bupati MYL mengatakan, apel siaga ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi El Nino.
"Sejumlah pesan juga disampaikan oleh gubernur Sulsel dalam penanganan dampak El Nino, termasuk pemanfaatan sumber air tanah dangkal dan air permukaan, gerakan tanam palawija, dan pemanfaatan air efektif,"katanya.
Pesan lainnya, gubernur Andalan Sulsel berharap kepada pihak terkait untuk mengontrol keterseidaan dan stabilitas pangan.
MYL mengimbau, masyarakat agar bersama-sama pemerintah untuk menghadap fenomena El Nino yang tentu saja bisa mengakibatkan cuaca ekstrim kemarau berkepanjangan atau curah hujan tinggi mengakibatkan banjir.
"Saya berharap, pemerintah Kabupaten Pangkep bersama-sama masyarakat untuk siap sejak dini menghadapi fenomena cuaca yang bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi di beberapa negara, " katanya. (*)